Bola.com, Jakarta - Selangor FA menegaskan kontrak dengan dua pemain Indonesia, Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn, tidak bisa dibatalkan. Hal tersebut diungkapkan Presiden Selangor FA, Datuk Seri Subahan Kamal, yang mendengar kabar kedua pemain tersebut diminta untuk membatalkan kontrak dan tetap bermain di Indonesia.
Belum lama ini pemberitaan sepak bola Indonesia ikut diramaikan soal pernyataan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, yang mempertanyakan perlunya pemain muda Indonesia seperti Evan Dimas dan Ilham Udin bermain di luar negeri. Pernyataan bahwa para pemain tersebut tidak patriotik dan mata duitan juga sempat terucap dari mulut orang nomor satu di federasi itu dan tersebar di media massa.
Baca Juga
Penggawa Timnas Indonesia sempat dipanggil menghadap pengurus PSSI di Makostrad, tempat Edy berdinas sebagai Pangkostrad di kesatuan TNI AD. Dalam pertemuan tersebut PSSI minta jaminan kepada para pemain Tim Garuda, terutama yang akan bermain di luar negeri, untuk memenuhi jadwal pelatnas Asian Games.
PSSI berencana menggeber pelatnas secara kontinu setiap bulannya demi mewujudkan target menembus semifinal Asian Games. Agak sulit bagi pemain yang berkiprah di luar negeri untuk mengikutinya, karena bertabrakan dengan agenda kompetisi yang diikuti klubnya.
Sementara itu, pemberitaan di Malaysia menyebut ada ketakutan dari PSSI terkait persiapan jelang Asian Games dan Piala AFF 2018. Satu di antaranya adalah kemungkinan pemain Malaysia akan terbiasa dengan gaya permainan pemain-pemain asal Indonesia yang berkompetisi di Liga Super Malaysia.
Datuk Seri Subahan Kamal pun mendengar upaya agar kedua pemain Timnas Indonesia itu batal bermain di Selangor FA, di mana keberadaan kedua pemain tersebut yang belum bergabung dengan Gergasi Merah hingga saat ini juga dipertanyakan.
Presiden Selangor FA itu pun menegaskan kontrak kedua pemain itu tak bisa dibatalkan begitu saja meski kabar yang diketahuinya Evan Dimas dan Ilham Udin masih sibuk bersama Timnas Indonesia.
"Itu tak bisa terjadi karena kami sudah menandatangani kontrak dengan kedua pemain tersebut dan pembayaran sudah dilakukan. Hanya saja saat ini kedua pemain itu tengah ada di pemusatan latihan bersama tim nasional mereka. Namun, keduanya akan bersama kami pada 22 Desember," ujar Subahan seperti dilansir News Straight Times Malaysia.
Pembatalan kontrak antara klub dan pemain sepak bola profesional memang bukan perkara mudah. Menurut sumber Bola.com, pihak yang merasa dirugikan karena adanya pembatalan kontrak sepihak bisa dituntut dan dilaporkan kepada FIFA. Jika Selangor FA sampai mengambil langkah ini, tentu dua pemain Timnas Indonesia U-23 itu yang akan sangat dirugikan karena bisa mendapatkan sanksi dari FIFA.