Bola.com, Milan - Rekor Inter Milan di Liga Italia musim 2017-2018 tercemar di pekan ke-17. Menjamu tim papan bawah, Udinese di San Siro, Sabtu (16/12/2017), I Nerazzuri kalah telak 1-3.
Selain memalukan, kekalahan tersebut merupakan yang pertama ditelan Inter Milan musim ini. Padahal sebelumnya, mereka mampu menahan rival utama mereka, Juventus dan Napoli, serta menaklukkan AS Roma dan AC Milan.
Baca Juga
Usai pertandingan, striker sekaligus kapten Inter Milan, Mauro Icardi mengaku merasa aneh dengan kekalahan tersebut.
“Itu laga yang aneh, karena kami tidak biasa kalah. Kami bermain bagus di babak pertama dan melesakkan 20 tembakan, dan seharusnya bisa lebih baik di babak kedua. Udinese memulai babak kedua dengan sangat kuat dan kami membuat banyak kesalahan. Kesalahan yang sama sekali bukan ciri kami dan itu membuat kepercayaan diri mereka meningkat,” tutur Icardi kepada Inter TV.
Performa buruk Inter Milan mulai nampak saat menghadapi Pordenone di Coppa Italia. Melawan tim level Lega Pro itu, Icardi dan kawan-kawan baru bisa menang lewat adu penalti. Selama 120 menit mereka tak mampu mencetak gol.
“Kami kalah hari ini. Tapi saya kira kami tetap senang dengan kerja yang kami lakukan selama ini. Kami hanya perlu kembali fokus bekerja. Kami tidak bisa selalu menang, itulah sepak bola,” ujarnya.
Tak Ingin Depresi
Dengan kekalahan ini, posisi Inter di puncak kembali disalip oleh Napoli, yang di pertandingan lain, sukses menaklukkan Torino 3-1 di Turin. La Benemata juga bakal dipotong Juventus dari posisi dua, jika Si Nyonya Tua mampu mengalahkan Bologna hari ini.
“Kami harus lanjut bekerja dengan cara seperti yang kami lakukan sejauh musim ini dan tidak depresi dengan satu kekalahan," ujar Icardi.
"Kami tidak boleh berpikir negatif, karena kami telah melalui perjalanan yang hebat sejauh ini dan kami tahu apa tujuan akhir kami,” Icardi menambahkan.
Spalletti Tidak Menyangka
Sementara itu, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti tidak menyangka timnya bisa kalah dari Udinese. Menurutnya, anak asuhnya terlalu banyak melakukan kesalahan sederhana.
“Itu agak sedikit tidak disangka, awal dari babak kedua. Terutama kami kami bermain bagus di babak pertama. Kami tidak membuat penyelesaian akhir seperti biasa,” katanya kepada Sky Sport Italia.
“Ini harus menjadi pelajaran bagi kami bahwa ketika kita menurunkan intensitas di liga dengan jarak yang begitu sempit, kita bakal kehilangan poin. Bahkan hal paling kecil sekalipun bisa berpengaruh,” Spalletti menambahkan.
Saat ditanya apakah Inter akan merekrut pemain di bursa transfer Januari mendatang, Spalletti tetap belum dapat memastikan.
“Bursa transfer tergantung beberapa hal. Kami mungkin perlu sesuatu untuk membuat langkah kecil demi mencapai kesempurnaan. Namun tim ini tetap kuat." (Abul Muamar)