Gagal di MotoGP 2017, Vinales Salahkan Diri Sendiri

oleh Windi Wicaksono diperbarui 17 Des 2017, 15:46 WIB
Movistar Yamaha akan menaruh fokus pada pengujian motor Maverick Vinales dan Valentino Rossi di lintasan basah pada tes privat di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada awal Desember 2017. (dok. Yamaha MotoGP)

Bola.com, Madrid - Maverick Vinales mengakui dirinya gampang terpengaruh pendapat orang lain di dalam tim sepanjang balapan MotoGP 2017. Pembalap Movistar Yamaha itu merasa seharusnya lebih selektif dalam menerima saran.

Vinales sempat memenangi tiga balapan dari lima balapan pembuka MotoGP 2017. Namun, penampilan pembalap asal Spanyol itu perlahan menurun dan tak pernah lagi menang.

Advertisement

Serangkaian perubahan sasis memengarui pembalap berusia 22 tahun dari performanya di atas motor. Di klasemen akhir Kejuaraan Dunia MotoGP 2017, Vinales finis di posisi ketiga, di bawah rider Repsol Honda, Marc Marquez dan Ducati Corse, Andrea Dovizioso.

Vinales mengakui bahwa ia harus menanggung sebagian kesalahan dalam beberapa masalah pada MotoGP musim ini. Namun, ia sering kali terlalu sering dipengaruhi timnya.

2 dari 3 halaman

Lebih Selektif

Foto dok. Bola.com

"Kita semua harus disalahkan. Saya seharusnya lebih selektif dalam meminta sesuatu, bergantung pada perasaan saya dan bukan perasaan orang lain," ujar Vinales, seperti dilansir Autosport.

"Bukannya mereka tidak mendengarkan saya, tapi kami belum berhenti menguji motor kami dan kami bingung," ungkapnya.

Pembalap berjulukan Top Gun ini sadar dia sesungguhnya bisa meraih hasil lebih baik pada MotoGP musim lalu. Vinales berharap kesalahan yang sama tidak dia ulangi tahun depan.

3 dari 3 halaman

Sasis Lama

Foto dok. Bola.com

"Mungkin kesalahan saya tidak melanjutkan sasis lama," terang pembalap yang sempat membela Suzuki Ecstar ini.