Diminati Tim KTM dan Suzuki, Ini Tanggapan Zarco

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2017, 12:35 WIB
Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, siap merusak pesta juara Marc Marquez dengan membidik podium pada MotoGP Valencia, Minggu (12/11/2017). (dok. MotoGP)

Bola.com, Jakarta - Johann Zarco enggan menanggapi terlalu jauh rencana tim KTM memboyongnya saat MotoGP 2019. Ia justru menyebut tim asal Austria itu setidaknya harus memperbaiki performa motornya di masa depan.

"Saya senang karena tahun ini mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Tapi nampaknya mereka masih bisa memperbaiki lebih banyak di masa depan, tapi saya tidak ingin memikirkannya sekarang," jelas Zarco seperti dikutip dari Sport Rider Magazine, Senin (18/12/2017).

Advertisement

Bos KTM, Stefan Pierer, secara terang-terangan menilai Zarco punya kapasitas untuk mengangkat performa KTM. Apalagi, musim ini pembalap asal Prancis terbukti mampu bersaing dengan pembalap papan atas meski hanya memperkuat tim satelit MotoGP.

Tapi keinginan KTM untuk membawa Zarco pada tahun 2019 mendatang kemungkinan bakal sulit terealisasi. Karena banyak kalangan menilai jika dia adalah salah satu yang layak untuk menggantikan Valentino Rossi.

Hal itu didasari pada penampilan Zarco di musim pertamanya di kelas elite MotoGP. Lalu bagaimana jika tim Suzuki memberikan tawaran kepadanya di musim depan mengingat mereka juga tengah mempertimbangkan untuk merubah susunan pembalapnya di tahun 2019?

"Saya lebih suka tidak memikirkan hal ini sekarang," ujar Zarco.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Pengganti Rossi

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menetapkan tiga fokus utama untuk meraih kesuksesan di MotoGP 2018. (dok. MotoGP)

Penampilan Zarco memang fenomenal pada MotoGP 2017. Ini membuat namanya dikaitkan dengan banyak tim MotoGP seperti Yamaha, KTM dan Suzuki.

Namun yang paling santer yaitu gabung Movistar Yamaha. Dia digadang-gadang akan menjadi penerus buat sang legenda MotoGP, Valentino Rossi.

Pada 16 Februari 2018, Rossi akan berusia 39 tahun. Tim Yamaha berusaha untuk meyakinkan diri apakah The Doctor layak untuk melanjutkan pada tingkat tertinggi. Ini juga berlaku saat Rossi memutuskan untuk tidak meneruskan masa depannya di kejuaraan dunia balap motor.

Yang menarik adalah ketika Yamaha menentukan siapa pengganti Rossi. Diariogol menggambarkan ada satu nama yang layak untuk mengisi kekosongan tersebut.

Dalam laporannya, Diariogol menyebut Johann Zarco merupakan salah satu pembalap yang tepat untuk menemani Vinales di MotoGP. Pembalap asal Prancis ini bisa dikatakan cukup gemilang saat memulai debutnya di kelas utama, sebab dia menempati urutan keenam.

3 dari 3 halaman

Tunggu Kepastian

Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, menjajal motor YZR-M1 2017 untuk pertama kali pada hari pembuka tes MotoGP di Valencia, Spanyol, Selasa (14/11/2017). (GPOne)

Namun, Zarco tidak mau menunggu selamanya. Dia tentunya ingin tahu apakah Rossi berniat melanjutkan kariernya di 2019.

Zarco ingin sukses di Yamaha, tapi dia tak kekurangan tawaran dari tim lain. Tawaran itu akan dia terima jika melihat bahwa dia tidak mungkin mengambil langkah maju di tim Jepang.

Selain itu, pejabat di Yamaha telah beberapa petunjuk kepada Rossi tentang apa yang ingin dilakukannya di luar musim depan. Mereka tidak ingin membuat spekulasi Zarco lebih dulu dan lari dari salah satu berlian kasar MotoGP.

(David Permana)