MotoGP: Zarco Angkat Bicara soal Kans Gantikan Rossi

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Des 2017, 17:40 WIB
Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, siap mengubah keuntungan pole position menjadi juara di MotoGP Jepang. (dok. MotoGP)

Jakarta Valentino Rossi diyakini bakal pensiun dari dunia balap MotoGP dan Johann Zarco disebut-sebut sebagai penggantinya. Melihat prestasi Zarco selama MotoGP 2017, kans itu cukup besar. 

Status rookie dan pembalap tim satelit tak membuat Zarco minder menghadapi persaingan di MotoGP 2017. Dari total 18 balapan, pembalap Yamaha Tech 3 itu mampu meraih tiga podium, yakni di Prancis, Malaysia, dan Valencia.

Advertisement

Ia juga terbilang konsisten bersaing dalam lima baris terdepan pada beberapa balapan. Catatan itu yang menghasilkan dua gelar untuk Zarco. Ia dinobatkan sebagai Rookie of the Year dan pembalap terbaik tim satelit MotoGP 2017.

Dengan kemampuan seperti itu, bisa dibayangkan jika Zarco mendapat kesempatan untuk memperkuat tim pabrikan. Pembalap asal Prancis itu juga sudah mengakui bahwa dirinya berminat menggantikan Valentino Rossi di Movistar Yamaha. Akan tetapi, ia juga tak terlalu ngotot soal itu.

"Tujuannya adalah memperjuangkan kemenangan dan podium. Hasilnya adalah apa yang akan membuat saya mendapatkan posisi di tim pabrikan. Alangkah baiknya jika di Yamaha. Tapi jika tidak ada tempat dan saya adalah salah satu pembalap terbaik, saya terbuka untuk ke yang lain," kata Zarco, dilansir MARCA.

Sebelumnya, petinggi Yamaha, Lin Jarvis dan bos Tech 3, Herve Poncharal juga sudah mengakui soal skenario Zarco untuk menggantikan Rossi di lintasan MotoGP. Bagi Jarvis, Zarco adalah calon yang memiliki kapabilitas untuk menjadi pembalap tim pabrikan.

 

2 dari 3 halaman

Hal Logis

Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso mengangkat helmnya bersama Jorge Lorenzo dan Johann Zarco di atas podium setelah memenangkan MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang. (Manan VATSYAYANA / AFP)

Poncharal menyebut akan menjadi sebuah hal yang logis jika Zarco mencari kesempatan untuk berkarier bersama tim pabrikan. "Anggaran kami jauh lebih kecil daripada gaji lima pembalap teratas MotoGP. Logis jika Johann mencari lebih banyak uang dan dukungan penuh dari tim pabrikan," ungkap Poncharal.

Menurut Poncaharal, Zarco sosok yang mengejutkan bagi dia. "Tentu saya berharap yang terbaik karena ia memperlihatkan sebagai pembalap agresif dan cerdas di MotoGP. Ada yang butuh lebih banyak waktu untuk beradaptasi seperti Tito Rabat. Ada yang beradaptasi dengan baik seperti Marc Marquez," ia menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Rapor Zarco di Semua Musim

Johann Zarco (Toshifumi KITAMURA / AFP)

125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin

Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin

MotoGP: 17 balapan, 0 menang, 3 podium, 2 pole, 4 fastest lap, 174 poin