Menpora Dapat Pelajaran Berharga dari Juara Olimpiade

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 19 Des 2017, 18:50 WIB
Menpora, Imam Nahrawi, ketika menghadapi duet Ricky Subagja dan Candra Wijaya, di CWIBC, Serpong, Selasa, (19/12/17). Acara tersebut sekaligus pemberian penghargaan kepada Tokoh Bulutangkis. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mendapat pelajaran berharga soal teknik permainan bulutangkis dari juara Olimpiade Atlanta 1996, Ricky Subagja, ketika menjalani laga ekshibisi, di Canda Wijaya International Badminton Center, Tangerang Selatan, Selasa (19/12/2017).

Advertisement

Dalam pertandingan itu, Menpora berduet dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Mereka menghadapi Ricky dan juara turnamen Sydney 2000, Candra Wijaya. Laga pun berjalan ketat meski hanya berlangsung satu gim.

Kevin/Imam sempat tertinggal 3-5 pada periode awal. Namun, mereka membalik kedudukan 11-10 di interval gim. Pada akhirnya duet tersebut mengalahkan pasangan juara Olimpiade 24-22.

"Ricky sering memberi pelajaran penting bagi saya dalam laga itu, yakni teknik menyendok kok. Tentu saya juga harus belajar lagi mengenai teknik tersebut," tutur Imam setelah pertandingan.

"Saya merasa gugup karena mereka semua adalah juara dunia. Meski usia sudah bertambah, semangat juang mereka luar biasa. Hampir saja saya dan kevin kewalahan," kata Imam.

Sementara itu, Candra mengaku kerepotan mengimbangi Kevin dan Menpora karena faktor usia. Namun, sosok kelahiran Cirebon itu menilai dirinya masih mampu mengeluarkan sedikit kualitas permainan yang membawanya menjadi juara.

"Ya saya sebenarnya juga kewalahan. Tadi saya mencoba mengimbangi sesekali. Saya merasa masih ada sisa-sisa teknik untuk menahan pukulan-pukulan keras dari Kevin tadi,” ujar Candra.

Berita Terkait