Ini Penyebab Rumitnya Transfer Evan Dimas dan Ilham

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Des 2017, 21:30 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas mengecoh pemain Suriah U-23 pada laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Rabu (16/11/2017). Indonesia kalah 2-3. (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 terus mempersiapkan diri menuju Asian Games 2018. Kebetulan, Evan Dimas dan Ilham Udin adalah dua pemain yang kerap menjadi andalan tim besutan Luis Milla tersebut.

Karena status mereka sebagai pemain andalan Timnas Indonesia U-23, kepindahan Evan dan Ilham pun terlihat begitu rumit. Sempat beredar kabar bahwa PSSI melarang kepindahan mereka ke Selangor FA. Namun, hal itu sudah dibantah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha.

Advertisement

Menurut Tisha, PSSI tak mempermasalahkan jika keduanya ingin bermain di Selangor. Masalahnya adalah koordinasi yang seharusnya terjalin antara pemain yang ingin pindah dengan federasi dalam hal ini PSSI.

PSSI khawatir, jika tak menjalin koordinasi, akan sulit untuk menyesuaikan dengan program pemusatan latihan (TC) yang telah disusun. Itu karena klub yang berhak atas mereka belum tentu akan melepas pemainnya jika tak masuk dalam agenda FIFA matchday.

"Asian Games ini adalah momen di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Jadi, dengan target yang besar, PSSI memiliki banyak program akselerasi dalam hal persiapan. Pertama, nanti ada kombinasi antara kompetisi dengan TC Timnas U-23 yang akan dievaluasi setiap bulannya," kata Tisha di Kantor PSSI, Grand Rubina, Jakarta, Selasa (19/12/2017).

2 dari 3 halaman

Program Luis Milla

Pelatih Indonesia, Luis Milla (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Tisha melanjutkan, nantinya Timnas Indonesia U-23 akan rutin menggelar TC setiap akhir bulan. Para pemain akan berkompetisi bersama klub, lalu di akhir bulan akan bergabung dengan TC. Hal itu sudah masuk dalam program Luis Milla dan akan terus dilakukan hingga Asian Games.

Hal itu dilakukan karena PSSI menilai saat ini timnas sudah dalam kondisi tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain. Maklum, sepak bola Indonesia sendiri baru mengalami kebangkitan dalam dua tahun terakhir.

3 dari 3 halaman

Cari Solusi

Para pemain Timnas Indonesia U-23 saat melawan Suriah U-23 pada laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi. (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)

"Yang perlu digarisbawahi di sini adalah kesadaran untuk berkoordinasi dengan federasi. Jadi, di mana-mana yang namanya esensi dari transfer pemain, federasi memiliki peranan penting di situ karena areanya adalah proteksi terhadap pemain itu sendiri," tegas Tisha.

Di sisi lain, Tisha sendiri baru saja melakukan pertemuan dengan perwakilan Evan dan Ilham, yakni Muly Munial. Dalam pertemuan itu, kedua pihak mencari solusi atau jalan tengah untuk situasi Evan serta Ilham.