Bola.com, Lamongan - Zohib Islam Amiri sudah bergabung dengan latihan tim Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu pagi (20/12/2017). Dia adalah pemain Timnas Afganistan yang dijajal Persela.
Amiri tampak antusias mengikuti sesi latihan small game di bawah komando pelatih Aji Santoso. Dia juga terlihat antusias bisa bergabung dengan pemain muda Persela.
Sepanjang latihan, beberapa suporter Persela ikut mengamati permainannya. Seusai latihan, dia disambut dan diajak foto bersama oleh mereka.
Baca Juga
Setelah meladeni permintaan fans, Amiri mengutarakan kesan pertamanya berlatih bersama Laskar Joko Tingkir. Cuaca panas di Lamongan pada pagi hari, cukup menarik perhatiannya.
"Pada latihan perdana ini, saya merasa senang dengan bisa bertemu dengan pemain muda. Mereka terlihat sangat energik. Padahal, latihan sepagi ini cuaca cukup panas. Saya merasa menikmati suasana latihan di sini," kata Amiri kepada Bola.com setelah latihan.
Pemain kelahiran 2 Mei 1987 ini mengaku belum tahu banyak tentang Persela sehingga butuh proses untuk bisa beradaptasi. Maklum, dia telah menempuh perjalanan 13 jam dari India dan tiba di Lamongan pada Selasa sore (19/12/2017).
Alasan utama mantan pemain Mumbai, Dempo, dan Chennai City di Liga India ini tertarik mencoba gabung Persela tidak lain karena permintaan Aji. Dia juga merasa terkesan atas tawaran dari pelatih asal Malang itu dan memutuskan untuk mencobanya.
"Setelah saya baca di internet, coach punya reputasi bagus. Lalu, Persela juga punya banyak suporter fanatik yang selalu mendukung. Saya tentu saja merasa tertantang dengan tawaran coach. Saya belum tanda tangan kontrak di sini. Jadi, saya memang ingin mencoba dulu seperti apa klub ini," imbuh pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu.
Tak Berani Janji Tinggi
Selama ini, karier klubnya dihabiskan di Afghanistan dan India. Sejak 2011, dia telah bermain di Liga India dan telah membela lima klub yang berbeda. Terakhir, Amiri terdaftar sebagai pemain Chennai City pada musim 2017.
Di Timnas Afghanistan, Amiri telah membukukan 43 caps. Pemain kelahiran Kabul itu punya prestasi yang cukup bagus. Dia berhasil membawa timnas yang berjulukan Lion of Khurasan itu menjuarai Kejuaraan SAFF, turnamen antarnegara Asia Selatan, pada 2013. Pada ajang itu, Amiri menyumbang dua gol.
Dengan torehannya meraih gelar juara, Amiri bisa menularkan pengalaman itu kepada pemain Persela. Sejauh ini, klub yang berdiri pada 1967 tersebut banyak dihuni pemain muda, yakni di bawah usia 25 tahun.
Amiri tidak berjanji akan bisa memberi gelar kepada Persela. Dia merasa target itu terlalu jauh untuk dibicarakan, terlebih statusnya di Persela untuk sementara hanya pemain trial. Tetapi, tidak menutup kemungkinan dia memiliki target membawa Persela meraih gelar juara.
"Ada banyak jalan dan proses yang harus dilalui. Saya rasa Persela sudah haus gelar. Jadi, itu menjadi tantangan besar buat saya. Tetapi, perlu kerja sama dari jajaran pelatih, manajemen, dan semua pemain untuk meraih itu. Semoga bisa,” ujar Amiri.
Lantaran baru tiba di Lamongan, Amiri juga belum tahu banyak mengenai Persela. Dia juga belum tahu Persela memiliki seorang legenda yang bernama Choirul Huda.
Mendiang Huda merupakan kiper sekaligus kapten yang berjasa bagi Persela. Almarhum juga merupakan simbol one man club di sepak bola Indonesia. Tetapi, saat diberi tahu tentang Huda, Amiri tampak terkejut mendengarnya.
"Mohon maaf sekali. Saya belum genap sehari di sini. Saya perlu banyak belajar tentang klub ini. Semoga saya bisa memberi kontribusi dan banyak pelajaran bersama Persela, klub yang sangat legendaris ini," tandas Amiri.