Jakarta Bristol City membuat heboh di penghujung tahun 2017. The Robins, sebutan Bristol City, secara luar biasa mampu menekuk Manchester United (MU) dengan skor 2-1 di Ashton Gate Stadium dalam lanjutan Piala Liga Inggris, Rabu (20/12/2017).
Bagi The Robins, mengalahkan MU merupakan prestasi besar. Klub yang berdiri 123 tahun lalu itu hanya mampu menjadi runner up Piala FA pada 1909.
Baca Juga
Sementara di Piala Liga Inggris, raihan terbaik Bristol City hanya melaju ke babak semifinal, yakni pada musim 1970–71, 1988–89, dan 2017-18.
The Robins kali terakhir merasakan kasta tertinggi sepak bola Inggris pada 1980. Dua tahun setelahnya, mereka hampir gulung tikar akibat kehabisan dana membayar upah pemain hingga perawatan stadion. Akhirnya, mereka menghabiskan banyak waktu di Divisi Championship hingga sekarang.
Sebelum pertandingan melawan MU, pemilik klub, Lansdown baru saja mengeluarkan biaya untuk merenovasi stadion berkapasitas 27 ribu penonton tersebut. Tak besar biaya yang mereka gunakan untuk merenovasi stadion.
Jalannya Pertandingan
Tim besutan Jose Mourinho itu sebenarnya punya banyak peluang mencetak gol di babak pertama. Namun, usaha Zlatan Ibrahimovic dan Marcus Rashford hanya membentur tiang gawang.
Bristol City malah berhasil mencetak gol terlebih dahulu melalui Joe Bryan pada menit ke-51. Namun keunggulan itu hanya bertahan enam menit setelah eksekusi tendangan bebas Ibrahimovic menghujam gawang Bristol.
Di injury time, gelandang Bristol City, Korey Smith menjebol gawang MU yang dikawal Sergio Romero. Gol tersebut membuat MU gagal mempertahankan gelar Piala Liga Inggris.
Selebrasi Kemenangan
Pelatih The Robins, Lee Johnson, melakukan selebrasi unik usai memastikan timnya menyingkirkan MU, yang merupakan juara bertahan Piala Liga Inggris. Dia berselebrasi dengan anak gawang.
"Mengalahkan MU di kandang sendiri merupakan sejarah besar. Saya tidak tahu harus berbuat apa, saya ingin lari dan merayakannya. Kebetulan ada anak gawang di sana," katanya, dikutip dari BBC.
Lee berharap, kemenangan atas MU bisa membangkitkan gairah fans Bristol City yang semakin menurun akibat klub belum mampu promosi ke Liga Inggris.
"Semoga ini menjadi daya tarik untuk pendukung. Karena kami butuh banyak dukungan, seperti malam ini," ujar Lee.