AC Milan Terpuruk, Keluarga Berlusconi Stres

oleh Windi Wicaksono diperbarui 22 Des 2017, 07:58 WIB
Kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma kecewa gawangnya kebobolan saat melawan Hellas Verona pada lanjutan Serie A Italia di Bentegodi stadium, Verona, (17/12/2017). MIlan kalah 0-3. (Simone Venezia/ANSA via AP)

Milan - Keluarga Berlusconi memiliki hubungan emosional dengan AC Milan mengingat mereka berpuluh-puluh tahun menjadi pemilik. Paolo Berlusconi yang pernah menjadi Wakil Presiden AC Milan mengaku menyuarakan kekecewaan semua fans Rossoneri.

"Sebagai penggemar kita semua menderita. Setelah klub itu dijual, saya ingin melihat apakah penderitaan saya akan berbeda, tapi tidak ada yang berubah," kata Berlusconi kepada Tuttomercatoweb.

Advertisement

"Setelah melakukan transfer besar, kami memiliki poin lebih sedikit dari tahun ini dengan tim yang belum terbukti kompetitif," ungkapnya.

Namun, dia ingin setiap kritik yang datang untuk AC Milan tidak dianggap sebagai hukuman. Paolo juga menyadari, manajemen baru Rossoneri butuh waktu dan tidak bisa disalahkan karena sudah banyak berinvestasi di bursa transfer.

2 dari 2 halaman

Transisi

Foto dok. Bola.com

"Direksi baru memutuskan untuk mengambil 11 pemain baru dan bukan pemain hebat. Kita harus memberikannya waktu, setelah bertahun-tahun sukses, bisa ada transisi bertahun-tahun," jelas Paolo.

Dia juga menepis rumor bahwa penjualan AC Milan ke pengusaha Tiongkok, Yonghong Li adalah palsu. Paolo heran dengan orang-orang yang percaya dengan gosip tak berdasar seperti itu.

"Saya hanya tersenyum dengan munculnya hipotesis bahwa itu penjualan palsu dan hanya manuver kakak saya untuk mengembalikan uang dari luar negeri," tuturnya.

"Itu adalah kepercayaan dan kebodohan yang buruk," papar Paolo.