Milan - Hasil buruk kembali diraih Inter Milan akhir pekan ini. Pasalnya mereka kalah 0-1 melawan Sassuoli, Sabtu (23/12/2017).
Ini merupakan hasil negatif kedua Inter Milan pada Serie A, ironisnya secara beruntun. Pekan lalu, mereka ditekuk Udinese 1-3 di San Siro.
Baca Juga
Akan tetapi, sang allenatore, Luciano Spalleti, tidak mengganggapnya sebagai masalah. “Saya bahkan lebih yakin dari sebelumnya, bahwa para pemain tahu apa yang mereka lakukan. Saya melihat performa yang bagus dalam dua kekalahan ini,” ujar Spalletti kepada Mediaset Premium.
Kekalahan ini membuat Inter Milan semakin tertinggal dari Juventus dan Napoli pada persaingan papan atas. Padahal sebelumnya mereka tak terkalahkan di 16 laga.
“Ada saat-saat di mana kita tidak begitu konsisten atau kurang cerdas, seperti misalnya kebobolan lewat serangan balik. Kami harus bisa lebih baik dalam situasi seperti itu. Di saat lain kami tidak menciptakan banyak peluang. Itulah yang menyebabkan kekalahan ini,” katanya.
Inter Milan sebenarnya mendapat peluang emas menyamakan kedudukan lewat titik putih di menit 49. Sayang, Mauro Icardi yang maju sebagai eksekutor gagal mengonversinya menjadi gol. Sepakannya terbaca kiper Sassuolo, Andrea Consigli.
“Tim tetap menjaga performa seperti biasa. Kami bermain agresif dan terus menekan di area kotak penalti Sassuolo,” tutur Spalletti.
Pelatih Sassuolo Puas
Sementara itu, pelatih anyar Sassuolo, Giuseppe Iachini memuji penampilan anak-anak asuhnya karena mampu mengalahkan Inter Milan. “Semua pemain tampil luar biasa. Pertahanan kami bagus, walaupun di sisi serangan kami masih bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Ini merupakan kemenangan ketiga Sassuolo di Serie A sejak ditangani Iachini pada 27 November lalu. Iachini ditunjuk menggantikan Christian Bucci gagal mengangkat prestasi tim.
Pengaruh Positif
Dengan kemenangan ini, Neroverdi merangkak ke posisi 14 klasemen sementara dengan torehan 20 poin, selisih empat angka dari AC Milan.
“Kami perlu melanjutkan perjalanan musim ini dengan terus berlatih dan berkembang. Kami harus bekerja kerasi, baik di lapangan maupun urusan psikologis,” ucap Iachini. (Abul Muamar)