Bola.com, Jakarta - IBL Pertalite kembali menggelar perang bintang pada 2018 mendatang. Pemilihan pemain yang akan berlaga di Pertalite All Star 2018 sudah dibuka mulai Sabtu (24/12/2017).
Pemilihan pemain yang akan berlaga di All-Star 2018 dilakukan lewat voting fans di sosial media. Fans IBL wajib mem-follow dan like akun sosmed Pertalite (@Pertalite_90).
Baca Juga
Voting dibuka mulai 24 sampai 27 Desember 2017. Proses pemilihan dilakukan setiap hari mulai jam 12.00 WIB. Fans berhak memilih lima pemain yang akan menjadi starter untuk Divisi Merah dan Putih.
Para pemain dikelompokan berdasarkan posisinya yakni guard lokal, center lokal, forword lokal, small man asing dan big man asing.
Panitia membagi waktu pemilihan berdasarkan posisi. Hari ini, fans IBL hanya bisa memilih pemain guard lokal. Untuk kategori center lokal akan dilaksanakan voting besok (25/12/2017).
Sementara kategori forward lokal digelar 26 Desember 2017. Dan pada hari terakhir 27 Desember 2017, fans baru bisa memilih pemain asing.
Pemilihan
Nantinya Pertalite All-Star 2018 akan mempertemukan tim dari Divisi Merah dan Putih. Pemain yang akan berlaga di ajang perang bintang berdasarkan jumlah voting terbanyak di masing-masing posisi.
Jumlah voting yaitu jumlah akumulasi vote masing-masing pemain bukan berdasarkan besaran atau persentase vote yang didapat.
Pengelompokan ini ditentukan panitia berdasarkan statistik dan keputusaan pihak IBL serta pelatih masing-masing tim IBL season 2017/2018.
Pengumuman pemain yang akan berlaga di IBL All-Star 2018 akan dilakukan 30 Desember 2017. Sedangkan untuk pemain cadangan dipilih oleh IBL dan para pelatih. Adapun IBL All-Star akan digelar 7 Januari 2018 nanti di Jakarta.
Nominasi Guard Lokal
Untuk pemain guard lokal Divisi Putih yang bisa dipilih adalah Abraham Damar Grahita dan Andakara Prastawa (Stapac Jakarta), Nuke Tri Saputra (Pacific Caesar Surabaya) dan Respati Ragil Pamungkas (Pelita Jaya).
Sedangkan guard lokal Divisi Merah adalah Abraham Wenas (Hangtuah), Wendha Wijaya (NSH), Hardianus (Satria Muda) dan Difta Pratama (Garuda Bandung).