Bola.com, Jakarta - Sosok center Satria Muda Pertamina, Christian Ronaldo Sitepu, ternyata menjadi inspirasi bagi anak-anak di Indonesia untuk terus menggapai mimpinya. Tekad pantang menyerah pebasket yang akrab disapa Dodo tersebut membuat penerbit Erlangga memasukkan kisahnya ke dalam buku pelajaran kelas enam Sekolah Dasar.
Dalam buku tersebut tertulis berbagai prestasi dan profil yang telah diraih Dodo selama berkarier di dunia basket. Erlangga bahkan menyebut Dodo sebagai atlet basket dengan tekad pantang menyerah.
Dodo direkrut Satria Muda melalui jalur draft pada 2006. Saat itu Dodo menjadi pemain termuda yang bermain di IBL dengan usia 19 tahun.
Baca Juga
Menghabiskan waktu 11 tahun bersama Satria Muda Pertamina, Dodo telah mempersembahkan banyak gelar juara termasuk satu trofi Asean Basketball League 2011. Tak hanya untuk klub, Dodo juga telah memberikan dua medali perak untuk tim nasional Indonesia pada ajang SEA Games 2015 dan 2017.
Meski telah berusia 31 tahun kondisi fisik serta teknik Dodo belum tergantikan di tim. Satria Muda Pertamina ngotot menyodorkan perpajangan kontrak saat Dodo memikirkan segera gantung sepatu.
Tak hanya berprestasi di dunia basket, pemain andalan Satria Muda sejak berusia 19 tahun itu juga meraih kesuksesan di bidang pendidikan. Dodo berhasil menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) jurusan manajemen di Universitas Perbanas. Tak berhenti sampai di situ, Dodo juga meraih gelar S2 jurusan manajemen di Universitas Trisakti.