Bola.com, Bangkok - Madura United telah melakukan rencana cadangan jika prioritas utama mereka dalam Suramadu Super Cup (SSC) gagal terlaksana. Setelah Persebaya belum memberi kepastian, kali ini venue SSC juga belum bisa dipastikan.
Awalnya, Madura United akan menggunakan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) sebagai tempat turnamen tersebut. Namun, mereka belum mengantongi izin resmi karena baru mengajukan kepada Polres Bangkalan pada hari ini (27/12/2017).
Baca Juga
SGB pun belum bisa dipastikan sebaagai venue karena akan ada Pilkada Bupati di kabupaten paling barat Pulau Madura tersebut. Oleh sebab itu, Manajer Madura United, Haruna Soemitro, telah menyiapkan tempat cadangan.
“Di Bangkalan, kami sudah dapat peringatan awal, bulan Januari itu ada Pilkada dan pendaftaran calon. Sehingga eskalasi massa semakin dikurangi. Kami tetap optimis, secara formal akan ajukan kepada Polres Bangkalan besok (hari ini). Sehingga bisa mengetahui alternatif apa yang akan kami pilih,” terang Haruna.
Salah satu pilihan yang dimiliki adalah dengan menggunakan Stadion Gelora Delta (SGD), Sidoarjo, sebagai opsi lain. Ada beberapa pertimbangan yang membuat mereka memilih stadion tersebut.
Salah satunya karena stadion tersebut juga direncanakan akan menjadi venue mereka jika berkompetisi di Piala AFC 2018. Pertimbangan lain, adalah karena Kedah FA sebagai salah satu kontestan SSC telah memesan hotel di Surabaya.
“Kalau kami lolos di AFC Cup, venue yang akan kami pakai adalah Sidoarjo (SGD). Sekalian kami tes venue nanti. Kedah FA sudah pesan hotel dan penerbangan ke Surabaya,” imbuh Haruna.
Padahal, sebenarnya Madura juga punya Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) yang terletak di Pamekasan. Namun, akan semakin sulit bagi peserta untuk menjangkau tempat pertandingan mengingat jarak dari Surabaya ke Pamekasan cukup jauh dengan mencapai 100 km lebih.
“Kami tidak akan pakai Pamekasan (Stadion Gelora Ratu Pamelingan). Kami tidak mungkin mobilisasi mereka dari Surabaya ke Pamekasan,” ucap mantan ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu.