Zarco Dianggap Cocok Jadi Pengganti Valentino Rossi

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 30 Des 2017, 07:10 WIB
Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, sedang mendengarkan penjelasan dua teknisi timnya pada post season test MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 15 November 2017. (Motorsport)

Jakarta Johann Zarco tampil mengesankan selama MotoGP 2017 dan membuatnya banjir pujian. Berkat performa gemilangnya bersama Yamaya Tech3, Zarco disebut-sebut pantas menjadi pengganti Valentino Rossi di Movistar Yamaha.

Selama ini, timbul perdebatan mengenai peluang Zarco menggantikan Valentino Rossi yang akan segera pensiun dari MotoGP. Bos Yamaha, Lin Jarvis, pun sudah mengakui bahwa rider Yamaha Tech 3 itu menjadi salah satu kandidat pengganti The Doctor.

Advertisement

Jika melihat penampilannya pada MotoGP 2017, Zarco memang sangat layak menggantikan Valentino Rossi. Meski menyandang status sebagai rookie dan pembalap tim satelit, faktanya ia memiliki beberapa momen di mana dirinya mampu mempecundangi pembalap tim pabrikan.

Pada akhirnya, dua gelar hebat mampu dikantongi pembalap asal Prancis itu. Ia menjadi Rookie of the Year dan pembalap satelit terbaik MotoGP 2017. Karena alasan itu, juara dunia 500cc musim 1993, Kevin Schwantz setuju jika Zarco menggantikan Rossi.

"Saya setuju. Ia menunjukkan seberapa kompetitif dirinya bersama tim satelit. Jika ia melaju bersama tim pabrikan, ia bisa mengikuti jejak Valentino dan mungkin bisa lebih kuat lagi," kata Schwantz, dilansir Speedweek.

 

2 dari 3 halaman

Kapan Rossi Pensiun?

Masa depan pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi di MotoGP menjadi pusat perhatian selama beberapa bulan terakhir. (MOHD RASFAN / AFP)

Masalah yang juga menjadi perdebatan belakangan ini adalah soal kapan Rossi akan benar-benar pensiun dari MotoGP. Kontraknya bersama Yamaha memang hanya berlaku hingga musim 2018 berakhir. Tapi, banyak yang meyakini hal itu tak akan menjadi momen terakhir Rossi di MotoGP.

Terlepas dari rapor buruk di musim lalu, pembalap berusia 38 tahun itu masih mampu menunjukkan tingkat kompetitifnya. Buktinya, ia adalah runner-up musim 2014-2016. Selain itu, Rossi juga benar-benar takut untuk memutuskan pensiun.

"Saya tak yakin ia akan pensiun pada 2018. Tapi saya pikir suatu hari nanti ia akan memiliki tim MotoGP-nya sendiri," ujar Schwantz yang juga memprediksi masa depan tim milik Rossi, Sky Racing VR46.

3 dari 3 halaman

Rapor Zarco di Semua Kelas

125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin

Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin

MotoGP: 17 balapan, 0 menang, 3 podium, 2 pole, 4 fastest lap, 174 poin