Bola.com, Mattighofen - Pebalap KTM, Bradley Smith, mengaku menjadi rider tim pabrikan MotoGP jauh lebih sulit dari yang dia bayangkan. Baik itu dari segi mental maupun fisik.
Smith mengatakan untuk pertama kalinya dia merasa benar-benar menantikan masa liburan. Hal ini disebabkan tekanan yang dialaminya dalam proses pengembangan motor sebagai pebalap tim pabrikan.
Baca Juga
"Tentu, ini jauh lebih menekan mental, juga dari segi fisik ketimbang dari yang saya bayangkan. Menyenangkan? Ya, saya akan bilang demikian. Saya telah belajar banyak sekali. Saya menikmati prosesnya," ujar Smith seperti dikutip Motorsport, Minggu (31/12/2017).
"Ini tentu membuka mata saya dalam banyak hal. Anda mulai mengerti saat berada di motor tim satelit, Anda memiliki banyak hal, semuanya jauh lebih mudah," tambahnya.
Smith mengatakan perubahan terbesar yang harus dilakukannya sebagai pebalap tim pabrikan adalah menyadari setiap akhir pekan sebenarnya merupakan sesi uji coba.
"Perubahan terbesar adalah perbedaan antara pengujian dan balapan dan menemukan keseimbangan mental untuk membedakan antara apakah kami sedang mengembangkan motor atau mencoba untuk memacu motor tersebut," kata pebalap asal Inggris itu.
Bradley Smith bergabung dengan KTM pada awal tahun. Performanya jauh dari kata memuaskan. Apalagi dengan statusnya sebagai pebalap pabrikan.
Dia hanya menempati posisi ke-21 pada klasemen akhir dengan 29 poin. Berbanding jauh dengan pencapaiannya saat masih membela tim satelit Yamaha pada MotoGP 2017. Dia mengoleksi 62 poin bersama Yamaha Tech 3.