Jakarta Tim putra Jakarta Pertamina siap tempur menghadapi Proliga 2018. Dengan kesuksesan di musim lalu, target tinggi pun sudah dipasang untuk Agung Seganti dan kawan-kawan.
Persiapan telah berlangsung sejak November 2017. Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Andri Widiatmoko, juga tidak melakukan banyak perubahan terhadap timnya. Hanya ada dua pemain lokal dan pemain asing yang mengalami pergantian.
Baca Juga
"Seperti yang saya bilang, 95 persen skuat kami sama dengan 2017. Kami pun sudah mengantisipasi berbagai hal untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan. Lebihnya harus ditingkatkan, kurangnya harus diperbaiki lagi," kata Andri dalam acara peluncuran Jakarta Pertamina Energi yang berlangsung di Kantor Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2018).
Meski demikian, Andri sedikit mengkhawatirkan berbagai macam kendala saat Proliga 2018 sudah mulai berjalan. Lebih tepatnya saat PB PBVSI mulai fokus melakukan pembentukan tim diproyeksikan yang akan berlaga di Asian Games 2018.
Lumbung Pemain Timnas
Maklum, skuat Jakarta Pertamina saat ini dihuni deretan pemain yang merupakan andalan Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2017. Tercatat, ada delapan pemain yang turun andil membawa Timnas Voli meraih medali perak SEA Games 2017.
Selain Agung sebagai open spike, mereka adalah Oki Setia Primadi (open spike), Doni Haryono (open spike), Delly Dwi Heryanto (libero), Muhammad Ridwan (libero), Dio Zulfikri (setter), dan Gunawan Saputra (quicker).
"Kalau acuannya dari SEA Games, kami ada delapan pemain timnas. Itu masalah besar bagi kami. Kalau semuanya diambil, habis sudah. Pasti nanti akan ada masalah buat kami di putaran kedua. Seperti yang saya bilang, voli adalah olahraga tim," ungkap Andri yang juga asisten pelatih Timnas Voli tersebut.
Menuju Test Event
Seperti diketahui, Timnas Voli juga akan terjun dalam test event Asian Games 2018 yang digelar pada Februari. Memang saat itu Proliga 2018 sedang masuk tahap jeda. Tapi, tetap saja tanpa pemain yang lengkap akan sulit bagi Jakarta Pertamina melakukan sesi latihan.
"Setelah putaran pertama akan ada test event. Saya dapat kabar, persiapan tim seminggu, test event-nya juga seminggu. Itu periode-periode yang riskan. Kalau tim lain mungkin tepuk tangan karena yang diambil paling 2-3 orang," keluh Andri.
Terlepas dari hal itu, Jakarta Pertamina juga hanya memiliki waktu dua pekan untuk mematangkan persiapan. Tim putri akan menghadapi juara bertahan Jakarta Electric PLN pada 19 Januari. Sehari setelahnya, giliran tim putra yang menantang Bekasi BVN di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).