Bola.com, Gresik - Skuat Gresik Petrokimia untuk mengarungi Proliga 2018 sudah lengkap setelah menggaet Veronica Angeloni (Italia) dan Yeliz Basa (Turki) untuk mengisi slot pemain asing. Namun, masih ada satu pekerjaan rumah yang harus mereka hadapi.
Baca Juga
Yeliz memiliki kendala bahasa. Dia tidak lancar dalam berbahasa Inggris. Selama ini, Bola.com melakukan wawancara dengannya dibantu oleh suaminya, Onur Basa, yang lebih fasih berbahasa Inggris.
Padahal, Yeliz merupakan pevoli yang cukup banyak meniti karier di luar Turki. Jepang, Korea, dan Republik Ceska merupakan negara yang pernah disinggahi pevoli 30 tahun itu. Onur memang selalu setia menemani Yeliz ke negara mana pun berkarier.
“Bahasa Inggrisnya sangat terbatas. Setiap ke negara baru, saya selalu menemaninya. Paling tidak sebulan sampai akhirnya klub tersebut punya penerjemah. Saya juga berharap segera ada penerjemah supaya lebih mudah berkomunikasi,” kata Onur kepada Bola.com, Jumat (5/1/2018).
Selain menjadi penerjemah sementara, Onur berada di Indonesia kali ini untuk memastikan Yeliz dalam kondisi baik-baik saja di klub barunya. Pria berusia 38 tahun itu perlu tahu fasilitas yang diterima oleh Yeliz bisa memadai agar menemukan kenyamanan bersama klub baru.
“Di klub-klub sebelumnya saya juga selalu begitu. Sebagai suami tentu saja ingin yang terbaik buatnya. Yeliz adalah orang yang pekerja keras dan punya kemauan besar,” imbuh pria yang berprofesi sebagai dokter gigi itu.
Saat latihan, Onur tampak berada di tribun GOR Tri Dharma mengamati setiap aktivitas Yeliz. Tak jarang, dia juga membantu beberapa orang yang ingin berkomunikasi dengan Yeliz.
Kemungkinan, Onur akan berada di Indonesia sampai putaran perdana Proliga 2018 yang akan digelar pada 19-21 Januari di GOR UNY, Yogyakarta. Dia juga akan membantu pengurusan Kitas (kartu izin tinggal sementara) untuk istrinya tersebut.
Kesulitan komunikasi dengan Yeliz dirasakan oleh pelatih Petrokimia, M. Hanafiah. Beberapa kali dia kebingungan jika ingin mengobrol dengan pemain timnas bola voli putri Turki tersebut.
“Kalau pengen ngobrol santai pasti tidak bisa. Tapi kalau kasih instruksi dia paham. Bahasa Inggrisnya sebatas hal-hal mengenai teknis permainan bola voli. Kalimat-kalimat sederhana juga. Selebihnya dia tidak bisa,” ujar pelatih asal Mojokerto itu.
Dalam kontrak kerja sama Yeliz dengan Petrokimia pun terdapat kesepakatan mengenai hal ini. Petrokimia harus menyediakan penerjemah untuk menemani Yeliz selama bergabung klub tersebut.
“Kami sekarang memang masih mencari penerjemah itu. Sempat dapat informasi, penerjamah bahasa Turki dari Jakarta. Tapi, masih belum fix. Kami akan berusaha Sebelum seri perdana sudah ada supaya komunikasi dengan semua pihak di Petrokimia berjalan lancar,” kata Sasono Handito, Manajer Gresik Petrokimia.