Bola.com, Surabaya - Meski sudah resmi menjadi pemain Persebaya, bek Otavio Dutra masih mendapat penolakan dari Bonek. Setelah dikenalkan pada Jumat malam (5/1/2018), kini suara penolakan itu masih muncul di media sosial.
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, pun menjawab persoalan ini. Menurutnya, manajemen telah bekerja sesuai dengan porsinya. Keputusan mendatangkan Dutra tidak lain karena keinginan pelatih kepala, Angel Alfredo Vera.
“Kami bekerja berdasarkan kebutuhan tim, tidak berdasar social media. Di mana pun sesuai dengan kebutuhan pelatih. Pro dan kontra itu pasti ada. Kami tidak bisa bekerja berdasarkan asumsi,” kata pria yang akrab disapa Abud itu.
Baca Juga
Kedatangan Dutra kali ini cukup mengejutkan karena Selama ini manajemen Persebaya tidak pernah memberi pernyataan resmi. Hanya saja, Alfredo sempat menyebutkan tertarik mendatangkan Dutra di Celebration Game (9/12/2017).
“Kami memang tipe yang tidak akan berkoar-koar kalau belum resmi. Tidak pantas kalau belum deal terus melakukan tekanan. Kami lakukan hal-hal wajar saja. Seperti tadi malam, kalau sudah resmi pasti kami umumkan,” imbuh pria 37 tahun itu.
Kabar bahwa Dutra akan kembali ke Persebaya sebenarnya sudah berembus lama. Semuanya berawal saat bek 34 tahun itu datang menonton Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (30/9/2017).
Bajul Ijo tengah melakoni babak 16 besar menjamu Semeru FC. Dutra yang saat itu masih berstatus pemain Bhayangkara FC tampak menonton di tribun VVIP. Saat itu, Alfredo pun tak menampik bahwa dia mengundang Dutra untuk datang.
Dari situlah berembus rumor bahwa Dutra akan merapat ke Persebaya. Apalagi, Alfredo memang pernah bekerja sama dengan Dutra saat keduanya masih di Gresik United di ISL musim 2014. Saat itu pun Alfredo menjadi pelatih dan Dutra merupakan bek andalannya.
Meski demikain, manajemen klub percaya kepada keputusan Alfredo mengenai pembentukan tim di musim 2018. Sejauh ini, semua pemain baru Persebaya memang didatangkan berdasarkan rekomendasi dari pelatih asal Argentina itu.
“Pelatih tahu mana yang akan dia pakai. Manajemen tidak mau ikut campur urusan itu. Nah, makanya kami percaya yang terbaik adalah seperti itu,” tandas Abud.
Sebagian Bonek sampai sekarang masih belum mau menerima kehadiran Dutra. Mereka beralasan bahwa pemain asal Brasil itu pernah menghianati Persebaya saat terjadi dualisme.
Pada 2010-2012, Dutra sempat membela Persebaya hingga menjadi idola Bonek. Kemudian, dia hijrah ke Persipura Jayapura (2012-2013) dan Gresik United (2014).
Setelah itu, dia malah bergabung dengan Persebaya tandingan yang kemudian berganti nama menjadi Surabaya United. Klub tersebut pun kini telah bernama Bhayangkara FC yang merupakan juara bertahan Liga 1.