Kepindahan Philippe Coutinho ke Barcelona akhirnya benar-benar terjadi. Blaugrana resmi meminang pemain asal Brasil itu seharga 142 juta pound sterling.
Baca Juga
Transfer Coutinho menjadikan dia pemain termahal kedua sepanjang sejarah sepak bola. Gelandang serang asal Brasil itu dikontrak Barcelona dengan durasi lima setengah tahun.
Sesungguhnya, klub asal Katalan ini telah mengejar Coutinho sejak musim panas lalu. Namun, kala itu Liverpool menolak tiga tawaran yang diajukan Barcelona.
The Reds mungkin harus merelakan salah satu pemain terbaik mereka hengkang. Tapi, ada klub yang bersyukur dengan kepindahan Coutinho, dengan harga fantastis itu.
Klub itu adalah Vasco da Gama. Klub Brasil itu merupakan tempat pertama Coutinho mengawali kariernya sebagai pesepak bola.
Jebolan Akademi Vasco
Vasco da Gama selamat dari kebangkrutan berkat transfer Coutinho ke Blaugrana. Dalam aturan FIFA, klub yang mendidik pemain di akademi mereka, mendapat bagian dari nilai transfer di masa depan.
Coutinho sendiri menandatangani kontrak dengan Inter Milan dalam usia 16 tahun. Namun, dia baru pindah dari Vasco da Gama ke Inter Milan di usia 18 tahun atau tepatnya pada 2010.
Tak bersinar di Inter Milan, Liverpool mencium bakat besar Coutinho dan bersedia menampungnya. Pada 2013, The Reds membelinya seharga 8,5 juta pound sterling dari Nerazzurri.
Utang Menumpuk
Tidak disebutkan berapa uang yang diterima Vasco da Gama dari transfer Coutinho. Yang jelas, uang tersebut datang di waktu yang tepat, karena secara signifikan membantu keuangan klub.
Seperti dilansir Globosport, Vasco da Gama tengah kesulitan membayar gaji para pemainnya. Selain, utang Vasco da Gama sudah menumpuk, sehingga transfer Coutinho otomatis menyelamatkan mereka.
Inter Milan sendiri mendapat keuntungan dari transfer Coutinho ke Barcelona. I Nerazzurri menerima keuntungan 1,25 persen dari nilai jual Coutinho jika angkat kaki dari Anfield.