Suporter PSM Soroti Keputusan Robert Tangani Indonesia Selection

oleh Abdi Satria diperbarui 08 Jan 2018, 11:15 WIB
Suporter PSM menyoroti keputusan pelatih PSM, Robert Alberts, yang memutuskan menangani Indonesia Selection. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Makassar - Kalangan suporter PSM Makassar menyoroti keputusan pelatih PSM, Robert Alberts, menerima tawaran PSSI untuk menangani Indonesia Selection yang akan menghadapi Timnas Islandia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (11/1/2017).

"Sebagai pelatih yang bertanggung jawab urusan teknis tim, sebaiknya Robert tetap di Bali untuk menjalankan program yang dia buat sendiri," ujar Sul Daeng Kulle, Presiden Red Gank, kelompok suporter PSM kepada Bola.com, Senin (8/1/2017).

Advertisement

Menurut Sul, PSM menjalani pemusatan latihan di Bali pada 5-15 Januari 2018. Kalau Robert meninggalkan tim, itu berarti waktu kebersamaan dia dengan tim berkurang. "Padahal, pemusatan latihan di Bali itu adalah program awal untuk mebangun pondasi tim," tegas Sul.

Apalagi, Indonesia Selection versus Timnas Irlandia hanya satu partai yang tidak berpengaruh apa-apa di peringkat FIFA. "Dulu kan Robert pernah beberapa kali mengeluh pemainnya dipanggil persiapan timnas menghadapi turnamen atau pertandingan bukan kalendar FIFA," tutur Sul.

Sul pun menyarankan Robert meniru sikap yang ditunjukkan Simon McMenemy yang menolak penunjukan PSSI untuk menangani tim Indonesia Selection.

Alasannya karena pelatih Bhayangkara FC ini sedang fokus pada tim asuhannya yang sedang menjalani pemusatan latihan di National Youth Training Centre (NYTC) di Sawangan Depok.

"Padahal Simon sudah terbukti membawa Bhayangkara juara Liga 1. Sedang Robert gagal mewujudkan target juara yang dia sepakati bersama manajemen," ujar Sul.

Hal senada dikatakan Andi Coklat, pentolan The Maczman. Menurut dosen pada sejumlah perguruan tinggi di Sulawesi Selatan ini, keputusan Robert menangani Indonesia Selection hanya menguntungkan pelatih asal Belanda itu sendiri.

"Sekadar pencitraan pribadi Robert. Padahal, dia hanya pelatih pengganti dan tidak berarti apa-apa buat PSM yang berambisi juara di Liga 1 2018," kata Coklat.

Coklat sependapat dengan Sul terkait persiapan PSM menghadapi persaingan di Liga 1 2018. "Semua pelatih fokus mempersiapkan tim. Robert malah meninggalkan pemusatan latihan timnya untuk sebuah partai yang tidak berarti apa-apa buat Indonesia dan PSM," kata Coklat.