Suramadu Super Cup: Persela dan Kedah FA Berbagi Angka

oleh Aditya Wany diperbarui 08 Jan 2018, 19:45 WIB
Bek Persela, Samsul Arifin, dan pemain Kedah FA, M. Akram Mahinan, berduel memperebutkan bola di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan (8/1/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Bangkalan - Laga perdana turnamen Suramadu Super Cup berakhir tanpa pemenang. Persela Lamongan harus puas dengan satu angka seusai bermain 2-2 (1-0) melawan Kedah FA di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Senin (8/1/2018).

Gol-gol Persela disumbang Agung Pribadi menit ke-29 setelah menerima umpan silang dari I Gusti Rutiawan di sisi kiri. Lalu, gol kedua lahir dari kaki Guntur Triaji (53'). Sementara Kedah membalas melalui M. Zafuan Azeman (51') dan M. Hidhir Idris (70').

Hal itu berarti, Laskar Joko Tingkir selalu unggul terlebih dulu dari klub asal Malaysia tersebut. Hanya, Kedah FA selalu berhasil menyamakan kedudukan. Lini belakang Persela tampak masih kurang kompak untuk menahan gempuran tim runner-up Piala Malaysia 2017 itu.

Advertisement

Hal itu memang dirasakan pelatih Persela, Aji Santoso. Satu di antara faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya pemain belakang adalah karena latihan untuk sektor itu masih belum banyak. Beberapa kali, pemain lini belakang kurang sigap merebut bola dari lawan.

"Gol pertama kesalahan pemain kami. Sejauh ini, latihan organisasi pertahanan memang hanya sekali. Kemarin masih dalam fase peningkatan kondisi fisik. Pemain kami bisa dapat pengalaman dengan melawan klub Malaysia ini," ungkap pelatih 47 tahun itu.

 

Kedah FA Puas

Meski begitu, Aji merasa puas dengan penampilan Birrul Walidain dkk. Mereka mampu menjalankan instruksi dengan baik. Setidaknya, ini adalah awal pramusim yang bagus menjelang Liga 1 2018.

Terlebih, mayoritas pemain Persela merupakan pemain muda. Kebanyakan dari mereka masih berusia di bawah 25 tahun. Satu di antara pemain senior yang berlaga di pertandingan ini adalah kiper Dwi Kuswanto (32 tahun).

"Permainan kami tidak terlalu jelek. Pertandingan ini cukup penting buat kami karena ada banyak pemain muda. Mayoritas pemain baru kami dari Liga 2, hanya beberapa saja yang dari Liga 1. Alhamdulillah, kami bisa memberi perlawanan. Saya cukup puas dengan penampilan hari ini," imbuh pelatih asal Malang itu.

Di sisi lain, pelatih Kedah FA, Ramon Marcote, juga tidak terlalu memikirkan hasil akhir. Baginya, bisa memberikan kesempatan bermain kepada skuatnya lebih penting dari tiga poin.

Baddrol Bakhtiar cs. juga tampil bagus. Meski selalu tertinggal gol dari Persela, nyatanya Kedah FA lebih menguasai permainan. Umpan-umpan pendek yang mereka ciptakan kerap membuat pemain Persela kelabakan.

"Tim bermain bagus di babak pertama, menciptakan banyak peluang. Ini bagus buat kami jadi punya opsi untuk bisa menurunkan banyak pemain. Beberapa pemain juga bekerja dengan sangat fantastis. Saya rasa penerapan strategi kami sudah bagus," ujar Marcote.