NBA: Ayah Lonzo Ball Dinilai Mirip Kim Kardashian

oleh Defri Saefullah diperbarui 10 Jan 2018, 12:48 WIB
Ayah bintang NBA Lonzo Ball, LaVar Ball. (AP Photo/Mindaugas Kulbis)

Jakarta Ayah Lonzo Ball, LaVar Ball belum berhenti membuat sensasi baru-baru ini. Teranyar, LaVar menyebut pemain LA Lakers sudah tak mau dilatih oleh Luke Walton.

Advertisement

Ayah point guard Lakers ini memang sangat bising soal Luke Walton, pelatih yang melatih anaknya. Lonzo Ball sejauh ini memang belum tampil sesuai harapan dan LaVar selalu menyalahkan Walton.

Komentar ini rupanya membuat marah pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr. Walton yang pernah menjadi asistennya itu dinilainya masih berkualitas.

Maka itu, Kerr pun mengejek LaVar ibarat Kim Kardashian NBA yang hanya ingin membuat sensasi bukan prestasi. Kerr pun menyayangkan artikel di ESPN yang memuat mentah-mentah semua omongan LaVar.

"Di suatu tempat saya, saya pikir di Lithuania, LaVar Ball sedang menertawakan kita. Orang-orang memakan omongannya untuk alasan yang tidak ada, kecuali dia memang menjadi Kim Kardashiannya NBA," ujar Kerr seperti dikutip situs NBA.

 

 

2 dari 3 halaman

Bersimpati dengan Walton

Pada wawancaranya dengan ESPN, LaVar menyebut Walton terlalu muda untuk melatih Lakers. Kerr mengaku sangat marah melihat teman baiknya itu disudutkan seperti itu.

"Saya merasa sedih dengan apa yang terjadi dengan Walton, dia teman terbaik saya. Dia seharusnya tak menerima hal-hal seperti ini," kata Kerr.

Dia mengatakan, pemain NBA sepatutnya tidak direcoki lagi dengan urusan dengan orang tua. Masalah dengan orang tua disebutnya harus sudah selesai semasa sang pemain masih main di SMA.

3 dari 3 halaman

Lebih Banyak Bungkam

Ekspresi pelatih Warriors, Steve Kerr saat timnya melawan Houston Rockets pada laga perdana NBA 2017 di Oracle Arena, Oakland, (17/10/2017). Rockets menang 122-121. Rockets menang 122-121. (Ezra Shaw/Getty Images/AFP)

Kerr heran mengapa hanya Lavar Ball yang banyak bersuara di NBA. Padahal banyak ayah dari pemain NBA lainnya yang mungkin saja ingin keluarkan pendapat tapi enggan bersuara.

"Saya yakin masih banyak di luar sana, tapi mereka tak punya suara di NBA. Untuk alasan apapun, kita memberi orang ini (LaVar) suara dan Walton harus berurusan dengan ini, memalukan," ujarnya.

"Walton sudah bekerja dengan baik. Dia melakukan semua yang bisa dilakukannya. Ini hanya bagian dari pekerjaannya."