Jakarta Striker anyar AC Milan, Nikola Kalinic kembali digoda oleh Fabio Cannavaro untuk main di Liga Super Tiongkok. Kali ini Cannavaro menggodanya untuk bergabung dengan Guangzhou Evergrande, klub yang ditangani Cannavaro sejak November 2017.
Namun, penyerang Kroasia itu menolak. Kalinic mengaku masih ingin berlaga bersama AC Milan di Serie A Italia.
Baca Juga
Ini bukan pertama kalinya Cannavaro menginginkan Kalinic. Pada musim panas lalu, ketika masih melatih Tianjin Quanjian, legenda yang pernah membawa Italia juara Piala Dunia 2006 itu juga sempat mencoba merekrut Kalinic.
Performa Kalinic bersama AC Milan sejauh ini memang jauh dari harapan. Ia baru mencetak empat gol dalam 17 penampilan di Serie A.
Parahnya, hanya satu gol diciptakannya sejak Oktober 2017. Bahkan, di kompetisi lain seperti Liga Europa dan Coppa Italia, ia malah belum mencetak satu gol pun.
Meski demikian, Kalinic masih optimistis dirinya bakal sukses bersama AC Milan. Ia bertekad untuk kembali ke performa terbaiknya di paruh kedua musim ini, seperti yang dulu dilakukannya bersama Fiorentina.
Sukses bersama Fiorentina
Ya, sebelum gabung AC Milan, Kalinic sempat menjadi salah satu striker paling ditakuti di Serie A. Di musim terakhirnya bersama La Viola, ia mencetak 20 gol serta 4 assist dalam 42 pertandingan.
Kalinic direkrut AC Milan dari Fiorentina dengan status pinjaman dengan biaya 5 juta euro di detik-detik akhir penutupan jendela transfer musim panas lalu. Ia menjadi pembelian alternatif setelah I Rossoneri gagal mendapatkan Pierre Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund karena harganya terlalu mahal.
Gaji Tertinggi Kedua
Oleh AC Milan, Kalinic diberi gaji 3,5 juta euro per musim. Ia menjadi pemain dengan gaji tertinggi ketiga di klub tersebut setelah Leonardo Bonucci (7,5 juta euro) dan Gianluigi Donnarumma (6 juta euro).
Di akhir musim nanti, AC Milan memiliki opsi untuk mempermanenkan penyerang 30 tahun itu dengan tambahan harga 20 juta euro. (Abul Muamar)