Bola.com, Malang - Uji coba Arema FC melawan Barito Putera di Stadion Gajayana, Malang, Minggu (14/1/2018) cukup dinantikan Aremania. Mereka ingin menyaksikan aksi striker baru, Thiago Furtuoso, yang sudah resmi diperkenalkan pada Rabu (10/1/2018).
Namun, pelatih Arema FC, Joko 'Getuk' Susilo, tidak memberikan garansi kepada Furtuoso untuk tampil penuh. Getuk realistis dengan kondisi mantan striker Madura United ini.
"Furtuoso baru bergabung dalam latihan beberapa hari ini. Kami akan lihat kondisinya ke depan seperti apa. Jadi, jangan berharap Furtuoso langsung bisa superior. Idealnya dia butuh waktu untuk mengembalikan kondisi dua minggu setelah libur dan perjalanan dari Brasil," tutur Getuk.
Baca Juga
Furtuoso memiliki target bisa maksimal untuk Piala Presiden 2018 sehingga laga uji coba dijadikan sebagai variasi latihan sekaligus adaptasi atmosfer pertandingan saja.
"Seperti saya katakan, untuk uji coba melawan Barito Putera, pemain yang siap akan diturunkan. Saya yakin khusus Furtuoso akan bisa menunjukkan kelasnya kalau kondisinya sudah 100 persen," imbuhnya.
Bisa jadi tim pelatih Arema memberikan kesempatan bermain bagi Furtuoso pada menit-menit akhir. Tujuannya untuk memberikan hiburan tersendiri kepada Aremania.
Di satu sisi, Getuk juga ingin merahasiakan beberapa taktik dan strategi untuk Piala Presiden 2018. "Kalau soal strategi, itu urusan dapur kami. Harus ada yang disimpan untuk Piala Presiden karena setiap tim sekarang menggali informasi kekuatan lawan. Kalau kami sampaikan atau perlihatkan sekarang, tentu bisa terbaca calon lawan," jelasnya.
Di barisan depan, Arema saat ini memiliki Ahmad Nur Hardianto, Dedik Setiawan, dan Rivaldi Bawuo. Dua nama terakhir baru saja pulih dari cedera sehingga mereka juga bisa saja mendapatkan kesempatan main lebih dulu.
Tetapi, jika situasi di lapangan membutuhkan striker yang lebih gereget, bisa jadi Furtuoso mendadak diturunkan. Seperti yang terjadi pada bek Arthur Cunha da Rocha dalam uji coba perdana melawan PSIS Semarang (4/1/2018).
Waktu itu Arthur baru latihan sepekan. Namun, Arema kebobolan dua gol lebih cepat. Arthur yang sejatinya akan dimainkan pada menit akhir, mendadak jadi pemain pengganti pertama yang dimasukkan untuk menutupi celah di lini belakang.