Bola.com, Padang - Hengkangnya M. Ridwan serta tidak diperpanjangnya kontrak Jandia Eka Putra hingga memutuskan bergabung dengan PSPS Riau, membuat posisi penjaga gawang di Semen Padang lowong.
Meski begitu, masih terselip satu nama alumni Liga 1, Rendy Oscario, yang berlabel kiper lapis ketiga di Liga 1 2017. Pemain berusia 19 tahun ini diprediksi bakal menjadi kiper utama Kabau Sirah pada Liga 2 nanti.
Selain Rendy, Semen Padang kemungkinan akan merekrut penjaga gawang baru. Tak ada nama penjaga gawang senior. Mereka adalah Mukhti Alhaq (24 tahun), yang juga pemain binaan Semen Padang U-21. Ia kali terakhir mengawal gawang klub Liga 2 2017, Persibas Banyumas. Mukhti hadir sejak Piala Wali Kota Padang, awal Desember lalu.
Baca Juga
Kemudian Achmad Iqbal Bactiar (20 tahun), eks kiper Timnas U-16 2013 yang bermain untuk Madura FC. Ia pernah berkostum Semen Padang U-21 di awal tahun 2015. Lantaran kompetisi U-21 berputar karena keputusan PSSI yang menggantinya dengan kompetisi Liga 1 U-19, ia harus berpindah haluan.
"Kami memang tidak memiliki penjaga gawang senior di Liga 2. Hal itu tak terlepas dari regulasi yang hanya boleh menggunakan lima pemain senior eks Liga 1 lalu. Itu makanya, kami putuskan mencari kiper selain Rendy, yang usianya di bawah 25 tahun," ujar Syafrianto Rusli, pelatih Semen Padang.
Dengan semakin matangnya penampilan Rendi Oscario, Syafrianto memprediksi ia akan bersinar di Liga 2 2018. Meski begitu, melihat perkembangan dua penjaga gawang anyar, mantan pelatih futsal Sumbar di PON 2012 itu menyebut bakal terjadi persaingan ketat di posisi penjaga gawang untuk memperebutkan status kiper utama Semen Padang.
Syafrianto menyadari, ada keraguan dari suporter seputar posisi penjaga gawang. Pasalnya, Jandia Eka Putra selama ini menjadi pilihan utama dan posisinya hampir tak tergantikan.
"Saya menyadari pasti ada keraguan menyangkut posisi penjaga gawang. Namun, melihat perkembangan tiga kiper yang ada, saya yakin dengan kualitas mereka. Mukhti dan Iqbal pernah di tim Semen Padang U-21. Pada kompetisi 2017 keduanya jadi starter di Persibas dan Madura FC. Insya Allah mereka bisa bersaing jika dipercaya," kata Syafrianto Rusli.