Tekad Manchester City Patahkan Kutukan di Markas Liverpool

oleh Windi Wicaksono diperbarui 12 Jan 2018, 14:20 WIB
Manchester City (Oli SCARFF / AFP)

Jakarta Manchester City harus menyambangi markas Liverpool dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris, akhir pekan ini. The Citizens punya rekor buruk di Stadion Anfield.

 

Advertisement

Selama hampir 15 tahun, Manchester City tidak pernah menang di kandang Liverpool dalam kompetisi Liga Inggris. Anfield tempat yang angker bagi Sergio Aguero dan kawan-kawan.

Manchester City kalah pada 14 dari total 20 pertemuan di Liverpool selama era modern Liga Premier. Mereka hanya sekali menang 2-1 pada Mei 2003 ketika usia gelandang City Leroy Sane masih tujuh tahun.

Kekalahan terbesar The Citizens di Anfield dalam kurun waktu 15 tahun terjadi pada Oktober 1995. Kala itu, Liverpool menang 6-0 berkat masing-masing dua gol Ian Rush dan Robbie Fowler serta sumbang gol dari Jamie Redknapp dan Neil Ruddock.

Seperti dilansir Sky Sports, total Manchester City kemasukkan 40 gol liga saat bermain di Anfield sejak 1992. Mereka hanya mencetak 17 gol di Anfield dalam 15 tahun terakhir. 

2 dari 3 halaman

Status Pemuncak Klasemen

Foto dok. Bola.com

Kini, Tim asuhan Pep Guardiola datang ke Anfield dengan status sebagai pemuncak klasemen. Manchester City jelas bertekad mengakhir rekor buruk mereka di markas The Reds.

Sejauh musim ini, Manchester City itu belum terkalahkan hingga pekan ke-22. Juara Liga Inggris 2013-2014 ini memimpin 15 poin dari Manchester United, saingan terdekat di klasemen sementara.

Dari 22 pertandingan, Manchester City menang 20 kali dan imbang dua kali. The Citizens mencetak 64 gol dan 13 kali kebobolan sejauh musim ini di Liga Inggris.

3 dari 3 halaman

Kutukan Markas Liverpool

Foto dok. Bola.com

Tapi, Manchester City optimistis mematahkan kutukan 15 tahun di Anfield. Apalagi, September tahun lalu mereka menggasak tim asuhan Jurgen Klopp 5-0 di Stadion Etihad.

Itu adalah kemenangan terbesar The Citizens selama bertemu Liverpool pada semua kompetisi, kandang maupun tandang, sejak menang dengan skor serupa di pada Oktober 1945.