Jakarta Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sudah siap menyambut kedatangan suporter timnas Indonesia. Minggu (14/1/2017), SUGBK diperkirakan akan dipadati puluhan ribu penonton untuk menyaksikan timnas Indonesia vs Islandia.
Laga ini akan menjadi istimewa. Sebab, laga uji tanding timnas Indonesia itu sekaligus menandai dibukanya kembal SUGBK usai mengalami renovasi panjang.
Baca Juga
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK), Winarto mengimbau suporter yang datang untuk menjaga fasilitas demi kenyamanan bersama. Mengingat, venue ini telah lama dipersiapkan menjadi lokasi utama Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Akan tetapi, Winarto tidak ingin membuat para penonton kurang nyaman menonton Timnas Indonesia dengan berbagai aturan ketat. Untuk itu, dia lebih luwes dalam menyampaikan imbauan.
“Soal imbauan, sebelumnya sudah bolak-balik kita berikan penjelasan. Tapi ini kan partai persahabatan, kita juga tidak ingin menjadi paranoid ke penonton,” ujar Winarto saat dihubungi Liputan6.com
“Mungkin nanti (imbauan) lewat annaouncer saja. Contohnya seperti, ini stadion kebanggaan kita. Perlu kita jaga dan kita berperilaku tertib,” katanya menambahkan.
Status Renovasi
Sudah digunakan untuk pertandingan sepak bola, otomatis pemugaran SUGBK telah rampung sepenuhnya. Namun, Winarto enggan mengatakan hal seperti itu.
Renovasi SUGBK, lanjut Winarto, telah selesai. Tapi, kondisinya masih belum 100 persen.
“Kalau project itu selalu ada jaminan. Ini sudah rampung 99,99 persen. Karena masih dalam jaminan, kita pergunakan untuk tahu kekurangan-kekurangannya ada di mana. Ketidaksempurnaan itu pasti ada,” ungkap Winarto.
Penggunaan SUGBK
Sebelum menjadi venue utama Asian Games 2018, SUGBK bakal menggelar beberapa uji coba untuk menguji ketangguhan fasilitas stadion. Di antaranya ialah partai Timnas Indonesia melawan Islandia dan test event untuk cabang olah raga pada Februari 2018.
“Penggunaannya ini tidak cuma sekali. Nanti kita gunakan beberapa kali, supaya pas Asian Games 2018 kita sudah lebih baik,” tutup Winarto. (Muhammad Adi Yaksa)