Kongres Tahunan: Ini Impian Ketum PSSI untuk Timnas Indonesia

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 13 Jan 2018, 14:17 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi saat membuka Kongres Luar Biasa PSSI 2018 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang (13/1/2018). Salah satu agenda KLB PSSI 2018 adalah revisi Statuta. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Jakarta Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi berbicara mengenai Timnas Indonesia jelang pembukaan Kongres Tahunan di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (13/1/2018). Edy kembali mengungkapkan impiannya agar Indonesia tampil di Piala Dunia.

Topik Timnas Indonesia menjadi pilihan Edy sebelum membuka Kongres Tahunan PSSI sekitar pukul 12.00 WIB. Ia mengajak kepada seluruh anggota PSSI untuk mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia dengan menjadi tuan rumah.

Advertisement

"Tujuh bulan yang lalu sudah kita desain, mudah-mudahan bisa menghasilkan hadiah yang diinginkan. Cita-cita kita menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Saya berharap impian ini bisa tercapai," kata Edy.

Tak hanya soal Piala Dunia, pria asal Sumatera Utara itu juga mengungkapkan soal target PSSI untuk 2024. "Untuk 2024, cita-cita kita adalah lolos ke Olimpiade. Tolong catat hal ini."

 

2 dari 3 halaman

Agenda PSSI

Kongres Tahunan PSSI itu sendiri memiliki beberapa agenda penting. Bahkan, agenda Kongres Luar Biasa (KLB) juga disisipkan sebagai momentum untuk mengubah statuta PSSI.

Untuk agenda Kongres Tahunan adalah membacakan laporan kegiatan, laporan keuangan, rencana strategis, dan program kerja PSSI sepanjang 2018. Sekadar catatan, PSSI adalah induk cabang olahraga pertama yang mengadakan kongres pada 2018.

"Ini kegiatan yg sangat penting dan sangat strategis. Untuk 2018, PSSI menjadi yg terdepan menggelar rapat anggota dibandingkan cabang lain. Ini merupakan semangat baru yg sangat dinamis," jelas Wakil Ketua Umum KONI Suwarno saat memberikan sambutan.

3 dari 3 halaman

Sulit Urus Sepak Bola

Sebelum itu, para voter yang hadir terlebih dulu disuguhkan dengan sebuah video para pelaku sepak bola yang sudah meninggal dunia. Di akhir video terpampang sebuah foto Choirul Huda yang wafat saat sedang membela Persela Lamongan.

Usai penyuguhan video tersebut, Edy juga mengungkapkan betapa sulitnya mengurus sepak bola Indonesia. Kebetulan Edy baru saja melewati tahun pertamanya sebagai Ketum PSSI.

"Saya pikir tahun lalu sebelum jadi Ketum PSSI, saya yakin gak mungkin gak bisa. Setelah satu tahun jadi ketum, kok rasanya memang agak sulit. Saya juga tidak tahu letak kesalahannya," canda Edy.