Dua Mantan Pelatih Chelsea Dituding Berbuat Rasis

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 13 Jan 2018, 21:21 WIB
Aksi pemain Chelsea, Cesar Azpilicueta (kanan) berusaha menyundul bola saat melawan Arsenal pada laga leg pertama semifinal Piala Liga Inggris di Stamford Bridge, London, (10/01/2018). Chelsea bermain imbang 0-0 lawan Arsenal. (AFP/Ian Kington)

Jakarta Tiga mantan pemain muda Chelsea menuding Graham Rix dan Gwyn Williams, dua mantan pelatih The Blues telah berbuat rasis pada mereka. Kedua pelatih dituding telah berkomentar rasis pada tiga pemain tersebut.

Seperti dilansir Soccerway, laporan itu telah diajukan ketiga mantan pemain tersebut pada Jumat (12/1/2018 ) waktu setempat. Namun lewat pengacaranya, kedua mantan pelatih ini membantah tuduhan tersebut.

Advertisement

"Klien kami membantah semua tuduhan rasis atau yang lainnya," kata perwakilan pengacara Lawrence Stephens Solicitors.

Pengacara tersebut menambahkan, pihaknya bakal terus bekerjasama dengan kepolisian untuk menangani tuduhan ini. Sejauh ini, pihak pengacara mengklaim pihak kepolisian tidak menemukan bukti kuat untuk tuduhan ini.

 

 

2 dari 3 halaman

Chelsea Siap Bekerjasama

Chelsea (AFP/Ian Kington)

Sementara itu, pihak Chelsea menegaskan bakal terus mendukung investigasi terkait kasus ini. "Kami konsisten mengatakan, kami selalu menanggapi tuduhan ini dengan serius," ujar Steve Atkins selaku bagian hubungan masyarakat Chelsea.

"Kami sangat ingin melakukan hal yang benar, untuk mendukung mereka yang terkena dampaknya, kami akan membantu otoritas terkait menginvestigasi hal ini," kata Atkins.

3 dari 3 halaman

Dari Ucapan Hingga Tindakan

Dalam tudingannya, para mantan pemain tersebut menuduh Rix dan Williams tak hanya mengucapkan makian bernada rasis. Menurut mereka, keduanya juga kerap bertindak rasis pada para pemain kulit hitam.

Tindakan rasis ini terjadi saat keduanya masih menjabat sebagai pelatih tim muda Chelsea di awal tahun 2000an. Meski telah lama berlalu, salah satu mantan pemain yang berani buka suara mengaku tindakan rasis tersebut masih memengaruhinya.

"Bahkan untuk mempublikasikannya sekarang, ini benar-benar memengaruhi saya," ujar pemain tersebut seperti dilansir Guardian.