Pendukung Timnas Indonesia Kecewa Mesin Barcode SUGBK Rusak

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Jan 2018, 16:53 WIB
Mesih barcode yang rusak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (Liputan6.com/Cakrayuri Nuralam)

Jakarta - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menggelar pertandingan uji coba antara Timnas Indonesia melawan peserta Piala Dunia 2018, Islandia, setelah selesai direnovasi, Minggu (14/1/2018).

Sayangnya, debut SUGBK membuat suporter Timnas Indonesia kecewa. Mereka harus menggunakan pintu lain untuk masuk stadion karena mesin barcode rusak.

Advertisement

Mesin barcode yang rusak terdapat di zona 1B. Suporter yang masuk melalui kawasan ini pun harus dialihkan ke zona 2B. Kondisi ini membuat fans tertunduk lesu karena mereka sudah mengantre sejak pukul 15.00 WIB.

"Saya awalnya kaget dengan perubahan yang ada di SUGBK. Semuanya sudah bagus dan rapi, tapi saya malah dibuat kecewa dengan mesin barcode yang rusak," ujar Marsawi, suporter Timnas Indonesia yang datang dari Semarang.

Sementara itu, Agung, bagian ticketing bukalapak.com meminta maaf kepada para suporter Timnas Indonesia yang kecewa. Dia juga membenarkan mesin barcode di zona 1B mengalami kerusakan.

"Tadi sudah kita coba mesinnya, tidak ada masalah. Tapi, satu jam sebelumnya, mesinnya tidak mau membaca, silang mulu, makanya kita pindahkan," kata Agung.

"Nanti kalau kita paksakan masuk, bisa ada kebocoran suporter di tribun ini," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Periksa Manual

Agung melanjutkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara manual bila tiket suporter Timnas Indonesia mengalami kerusakan. Ini sebagai antisipasi bila ada tiket yang tidak mau terbaca karena kawasan SUGBK diguyur hujan.

"Nanti kita periksa dulu keaslian tiketnya. Bila memang asli, maka ada orang kami yang akan memeriksa secara manual," ucap Agung mengakhiri.

Hari ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo akan meresmikan SUGBK setelah direnovasi. Joko Widodo juga akan menyaksikan duel Timnas Indonesia melawan salah satu peserta Piala Dunia 2018, Islandia.