Jakarta Timnas Indonesia U-23 menjalani pemusatan latihan (training centre) hingga 21 Januari 2018, di Lapangan ABC kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Tidak banyak kegiatan yang dilakukan tim berjuluk Skuat Garuda ini pada TC hari pertama. Pelatih Luis Milla Aspas enggan menggeber anak asuhannya secara berlebihan.
Baca Juga
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 bertanding melawan Islandia pada laga uji coba, Minggu 14 Januari 2018 lalu di SUGBK. Tujuh pemain senior turut bermain pada partai itu.
Untuk TC kali ini, Milla memulangkan seluruh pemain yang berusia di atas U-23. Karenanya, pemusatan latihan kali ini dihuni seluruh pemain U-23 yang disiapkan untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Para pemain yang turun sebagai starter melawan Islandia hanya berlatih secara ringan. Pemain yang tidak bermain ataupun masuk di babak kedua berlatih terpisah.
“Tadi sesi latihan kita bikin terpisah. Tadi sengaja memberikan sesi game supaya yang kemarin tidak main kondisinya tetap terjaga,” ujar asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti Tukiman.
Kecewa Dikalahkan Islandia
Pada laga uji coba kemarin, Timnas Indonesia dikalahkan Islandia dengan skor 1-4. Satu-satunya gol Skuat Garuda dibukukan Ilham Udin Armaiyn.
Bima mengungkapkan, para pemain sedikit menyesal dengan hasil itu. Padahal, timnas sempat unggul lebih dulu dan menguasai pertandingan di babak pertama.
“Mereka memang kecewa ya, mereka sempat mengimbangi di babak pertama tapi di babak kedua hilang konsentrasi,” imbuh Bima.
Evaluasi
Bima menyoroti lini pertahanan timnas usai kebobolan empat gol. Menurutnya, jajaran tim pelatih bakal mengevaluasi sektor tersebut.
“Yang pasti coach Luis (Milla) menyampaikan banyak hal yang harus dibenahi terutama konsentrasi dan organisasi dalam bertahan,” tutup Bima. (Muhammad Adiyaksa)