Timnas Indonesia Kebingungan Cari Lawan Jelang Asian Games 2018

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 17 Jan 2018, 09:45 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, saat memimpin latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2018). Pemusatan latihan ini dilakukan jelang Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta PSSI masih kebingungan untuk mencari lawan bagi Timnas Indonesia U-23 jelang test event Asian Games 2018. Ini disebabkan ada perubahan terkait venue yang membuat PSSI harus kembali berkomunikasi dengan para calon lawan.

Timnas Indonesia U-23 melihat Asian Games sebagai ajang yang begitu prestisius. Maklum, status sebagai tuan rumah dan tuntutan besar dari publik menjadi beban yang mengiringi perjalanan mereka. Ya, tim Merah Putih ditargetkan menembus empat besar.

Advertisement

Untuk mewujudkan target itu, tentu persiapan Timnas Indonesia U-23 harus sangat matang. Test event pada Februari 2018 pun jadi salah satu cara untuk mengasah kemampuan. Sayang, ada perubahan terkait venue dan waktu untuk menggelar test event sepak bola.

Awalnya, PSSI ingin menggelar test event itu di Stadion Patriot, Bekasi, dan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, 10-18 Februari 2018. Namun, hal itu tak bisa dilakukan karena Patriot dan Wibawa Mukti sedang dalam proses renovasi.

"Di waktu yang sama, 10-18 Februari, ada test event untuk atletik. Jadi tidak mungkin dilangsungkan di periode itu. Kita pun merancang untuk 18-21/22 Februari, main di GBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno)," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, Selasa (16/1/2018).

 

2 dari 3 halaman

Konfirmasi Ulang

Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pria yang akrab disapa Jokdri itu melanjutkan, PSSI diberi waktu dari Inasgoc untuk mengkonfirmasi peserta yang akan ikut dalam test event. Batas waktu itu sendiri berlaku sampai akhir pekan depan. Jadi, kepastian terkait tiga tim yang bakal diundang juga akan didapat dalam sepekan ke depan.

Menurut Jokdri, sampai saat ini belum ada tim yang mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam test event. Awalnya, Tiongkok sudah mengonfirmasi, tapi untuk jadwal awal 10-18 Februari. "Dengan pergeseran ini, kami harus berinteraksi ulang untuk memastikan tiga negara yang kita undang," jelasnya.

Meski adanya pergeseran waktu, hal itu bisa jadi sebuah keuntungan bagi PSSI dalam mencari peserta yang berminat. Pasalnya, sebagian tim Asia sudah mengakhiri petualangannya di Piala Asia U-23 pada periode 18-21/22 Februari. Namun, PSSI tetap meminta waktu untuk memastikannya.

 

3 dari 3 halaman

Turnamen Kecil

Para pemain Timnas Indonesia melakukan pendinginan saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2018). Pemusatan latihan ini dilakukan jelang Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sebelumnya, sempat ada beberapa negara yang diundang dalam test event tersebut. Jokdri yang juga Wakil Presiden AFF itu menyatakan sempat mengundang Tiongkok, Yordania, Arab Saudi, Malaysia dan Thailand.

"Opsi terakhir untuk kepentingan sepak bola di Asian Games, PSSI menggelar small tournament di periode sekarang hingga Asian Games. Ini semua kita sedang koordinasikan dengan Inasgoc. Kira-kira konsepnya tim Asia Timur, kemudian Arab, lalu Asia Tenggara. Itu agar warna Asian Games tercermin dari tiga tim," tegas Jokdri.