Bola.com, Yogyakarta - Gelaran Proliga 2018 seri pertama akan dimulai, 19-21 Januari 2018. Tim putri Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta Elektrik PLN akan membuka turnamen voli terbesar di Tanah Air itu di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jumat (21/1/2018).
Direktur Proliga, Hanny S Surkatty menambahkan Proliga 2018 diikuti lima tim putra dan tujuh tim putri. Penyelenggaraan Proliga berlangsung di Jogja, Batam, Gresik, Denpasar, Palembang, Bandung, Malang, dan Solo. Babak final kembali ke Yogya pada April mendatang.
Baca Juga
Menurutnya, Proliga tahun ini diprediksi berlangsung lebih seru dengan persaingan yang lebih ketat. Terlebih masing-masing tim diperkuat pemain bola voli berkualitas dari dalam dan luar negeri.
''Tidak bisa dikatakan berapa tim yang akan mendominasi. Apalagi jika melihat perpindahan pemain bola voli tahun ini yang semakin intens, sehingga akan memperketat persaingan,'' ungkap Hanny dalam jumpa pers di GOR UNY, Kamis (18/1/2018).
Selaku tuan rumah seri pertama, Jakarta Pertamina bertekad tampil baik dan langsung meraih kemenangan pertama. Apalagi laga nanti bak misi balas dendam bagi skuat asuhan M Ansori. Sebab mereka dua kali tumbang dari Jakarta Elektrik dalam partai final Proliga dua tahun terakhir.
''Kami sudah persiapan lama dan cukup matang. Tentu kami optimisis bisa meraih kemenangan di laga besok,'' kata M Ansori
Putri Jakarta Pertamina Energi sendiri melakukan perombakan besar-besaran menghadapi kompetisi musim ini. Hampir 50 persen skuat musim lalu mengalami perubahan. Beberapa wajah baru yang didatangkan adalah eks all round Jakarta BNI 46, Novriali Yami hingga Lalu Nety Dyah Puspitarani (quicker/eks Jakarta Electric PLN).
Kapten tim putri Jakarta Pertamina Energi, Shinta Aini mengklaim tidak ada kendala dalam hal adaptasi pemain baru. Menurutnya, kekompakan seluruh pemain sudah didapat dan mantap menghadapi kompetisi musim ini.
''Meski banyak pemain baru, namun kami kan sering bertemu di kompetisi. Jadi sudah sama-sama tahu permainanya,'' tukas dia.