Jakarta Legenda Barcelona, Ronaldinho, akhirnya benar-benar pensiun dari sepak bola. Pria asal Brasil itu meninggalkan lapangan hijau dan mulai menapaki karier yang barunya.
"Ada peluang, saya pikir, tahun depan saya akan mengucapkan selamat tinggal kepada sepak bola," kata Ronaldinho yang saat ini sudah berusia 37 tahun.
Baca Juga
Setelah malang melintang di berbagai kompetisi, termasuk sejumlah gelar, Ronaldo pamit dari dunia olah raga paling populer di dunia, sepak bola.
Setelah tak memiliki klub profesional sejak 2015, mantan pemain Fluminese itu benar-benar memutuskan gantung sepatu, Januari 2018.
Seperti halnya pemain Brasil, Ronaldinho mempunyai teknik tinggi dalam mengolah bola. Selain handal mendribel bola, ia juga mempunyai akurasi tinggi dalam mengeksekusi set pieces.
Aksinya di lapangan kerap membuat para penonton terpukau. Apalagi, saat pemain bernama lengkap Ronaldo Assis de Moreira ini, beraksi melewati beberapa pemain.
Panggilan Sayang
"Ronaldinho" adalah nama panggilan sayang dari nama depannya "Ronaldo." Sebelum bermain di Eropa, orang-orang Brasil memanggilnya "Ronaldo Gaúcho", untuk membedakannya dengan Ronaldo, rekannya di timnas Brasil.
Setelah Ronaldo hijrah ke Eropa, ia tidak lagi menggunakan nama "Gaúcho" namun memilih nama Ronaldinho yang lebih dikenal hingga kini.
Keterampilan sepak bola Ronaldinho mulai berkembang pada usia 8 tahun. Ia pertama diberi julukan Ronaldinho karena ia pemain termuda dan pemain terkecil di pertandingan klub remaja
Kariernya sepak bolanya dimulai di klub Gremio. Setelah itu, ia bergabung dengan Paris Saint-Germain, Barcelona, AC Milan, Flamengo, Atletico Mineiro, Queretaro, hingga Fluminense.
Sembilan Trofi
Karier Ronaldinho bersama klub-klub top Eropa memang sangat gemilang. Ia mencetak 280 gol dari 728 laga.
Dia juga berhasil meraih sembilan titel juara. Rinciannya satu bersama PSG, 5 dengan Barcelona. Kemudian satu trofi bersama Milan, dan dua trofi saat memperkuat Atletico Mineiro.
Ronaldinho berkarier bersama Barcelona selama lima tahun. Ia mencetak 94 gol dari 207 penampilan di seluruh kompetisi.
Tak hanya itu, Ronaldo juga membantu klub memenangkan berbagai gelar, yakni La Liga (2004-2005, 2005-2006) dan Liga Champions (2005-2006). Capaian tersebut membantunya memenangkan Ballon d'Or 2005.
Saat gabung ke AC Milan pada 2008, Ronaldinho sudah melewati masa jayanya. Setibanya di Milan, Ronaldinho mengetahui bahwa nomor 10 favoritnya tidak tersedia karena dikenakan Clarence Seedorf. Dia pun memakai 80, dua angka terakhir tahun kelahirannya.
Bukan hanya di level klub, Ronaldo juga meraih banyak kesuksesan bersama timnas Brasil. Ia mencetak 33 gol dari 97 caps, dan merengkuh empat gelar, termasuk trofi Piala Dunia 2002.
Nyaris Gabung Persib
Setelah tidak lagi aktif bermain sepak bola sebagai pemain, Ronaldinho tercatat beberapa kali menunjukan kemampuannya dalam bernyanyi.
Tidak sekadar menyanyi untuk mengisi waktu senggang, mantan bintang Timnas Brasil itu membawakannya di depan alat perekam. Seperti dilansir The Sun, untuk karier solonya, ‘Sozinho’ adalah lagu pertamanya.
Namun sayang, dari video yang diunggahnya ke Youtube itu, sang bintang belum menyertakan video klip. Dalam video berdurasi 4,15 menit itu, hanya terlihat foto sang pemain menghadap ke arah samping lengkap dengan lirik lagunya.
Sekadar informasi, Ronaldinho sempat menjadi incaran Persib Bandung. Menurut manajer Persib, Umuh Muchtar, Ronaldinho rencananya diplot menjadi salah satu legiun asing Persib di kompetisi resmi mendatang.
Rencana tersebut sempat hampir terealisasi dan telah mencapai kata sepakat dengan agen mantan pemain Barcelona tersebut. Namun lantaran harus menjadi duta tim asal Catalan itu, akhirnya Ronaldinho batal gabung dengan Persib.