Laga Copa Sleman Dihentikan, Pemain Malaysia Nikmati Jagung Rebus

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 18 Jan 2018, 21:45 WIB
Pemain Kuala Lumpur FA menikmati kacang dan jagung rebus di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (18/1/2018). (Bola.com/Ronald Seger Prabowo)

Bola.com, Sleman - Duel sesama tim asal Malaysia, Polis Di-Raja Malaysia (PDRM) FA melawan Kuala Lumpur FA di ajang Copa Sleman 2018 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (18/1/2018) tak tuntas digelar.

Laga terhenti di menit ke-58 akibat lapangan tergenang akibat guyuran hujan. Kedua tim akhirnya sepakat laga disudahi dengan skor 0-0.

Hujan deras yang mengguyur membuat pemain kedua kesebelasan mencari makanan untuk dinikmati atau untuk menghangatkan badan. Maklum, tenaga sempat terkuras saat bertanding dan suhu udara juga relatif turun karena hujan.

Pemain dan ofisial Kuala Lumpur FA tak segan memborong kacang dan jagung rebus yang dijual pedagang di depan tribune utama stadion.

"Lumayan untuk penghangat dan pengganjal perut. Saya sering makan kacang rebus di Malaysia," kata satu di antara pemain Kuala Lumpur saat berbincang dengan Bola.com.

Advertisement

Sebelum dihentikan, babak pertama berlangsung imbang. Sedikit meningkatkan serangan, PDRM yang tetap mengandalkan David William Rowley di barisan penyerang, tak mampu menyelesaikan sejumlah peluang yang didapat. Hingga turun minum, skor tetap 0-0.

Pada awal babak kedua, hujan lebat mulai turun. Banyak bagian di lapangan kemudian tergenang air sehingga kedua tim sulit menggulirkan permainan. Bola sering terjebak di genangan air, akibatnya sering terjadi benturan antarpemain. Wasit Gianjar dari Bandung kemudian menghentikan pertandingan.

Kejadian semacam ini sempat terjadi ketika Stadion Maguwoharjo menjadi venue laga ekshibisi Indonesia Selection kontra Timnas Islandia (11/12018).

"Lapangan tergenang air dan tidak mungkin dilanjutkan lagi. Setelah ditunggu 2x15 menit, air belum juga surut. Kedua tim sepakat mengakhiri pertandingan dengan skor 0-0, tidak dilanjutkan. Mengingat kalau dilanjutkan besok pagi atau sore tidak mungkin karena malamnya mereka sudah main lagi," ujar Pengawas Pertandingan (PP), Sutrisno.