Bola.com, Surabaya - Teka-teki pindahnya home base dan pergantian nama PS TNI terjawab sudah setelah petinggi klub berjulukan The Army itu melakukan pertemuan dengan Bupati Bantul, Suharsono, Kamis (18/1/2018).
Bukan hanya sekedar pertemuan, pada saat itu juga dilakukan peninjauan Stadion Sultan Agung, Bantul yang akan dipakai PS TNI menggelar laga kandang di kompetisi Liga 1 2018 nanti. Bukan hanya itu, setelah meninjau stadion, pembina PS TNI langsung meninjau mes yang akan ditempati pemain dan tim ofisial di salah satu home stay.
Baca Juga
Tanda-tanda pergantian nama PS TNI itu bukan hanya bisa dilihat dari adanya pertemuan tersebut, tapi juga di pertandingan perdana babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2018. Saat berjumpa Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (18/1/2018), para pemain dan tim menggunakan official jersey bertuliskan PS TIRA.
PS TIRA bakal menjadi nama baru PS TNI. TIRA Singkatan dari Tentara Indonesia dan Rakyat.
Pembina PS TNI, Letjen Dodik Wijanarko mengatakan ada beberapa hal yang mendasari pergantian nama PS TNI dan perpindahan kandang ke Bantul, Yogyakarta.
Yang paling utama adalah sejarah terbentuknya PS TNI dan sosok Pahlawanan Nasional Jenderal Sudirman yang melakukan perjuangan di daerah Yogyakarta dan Bantul adalah rute perjalanan sejarah perjuangan sang jenderal.
Jadi, kata pria yang menjabat sebagai Inspektorat Jenderal (Irjen) tersebut, kota Yogyakarta dan Bantul tidak bisa terpisahkan dari keberadaan TNI.
Bukan hanya itu, menyoal pergantian nama, menurut Dodik, PS TIRA terasa lebih pas sebagai pengganti PS TNI karean saat ini para pemain yang memperkuat PS TNI bukan hanya dari kalangan prajurit saja.
Senada dengan Dodik Wijanarko, manajer PS TNI, Mayjen Rudi Yuliato, mengatakan kepindahan PS TNI ke Bantul sudah dipastikan resmi tinggal menunggu menetapkan waktu boyongan tim saja.
"Kemungkinan besar, kami akan pindah setelah PS TNI menyelesaikan misinya di Piala Presiden 2018. Saya sebagai manajer, tentu saja sangat setuju dengan kepindahan tim ini ke Bantul, karena adanya kedekatan sejarah dengan TNI," kata Rudi Yulianto kepada Bola.com, Jumat (19/1/2018).
Lebih lanjut pria yang saat ini menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (DANPUSPOMAD) ini berharap kehadiran PS TNI di Bantul bisa menghidupkan geliat sepak bola di kota tersebut.
Bantul dan Yogyakarta tidak punya klub yang berlaga di pentas Liga 1. PSIM Yogyakarta berlaga di Liga 2. Sementara itu Persiba Bantul di Liga 3.
"Saya berharap masyarakat Bantul dan Yogyakarta menerima PS TNI dengan baik, dan bekerja sama untuk memajukan sepak bola di Bantul. Karena dengan adanya tim di Liga 1, otomatis sepak bola di Yogyakarta dan Bantul lebih bergairah lagi dan tentunya bisa menguntungkan masyarakat yang bergerak di UKM," ujar Rudi Yulianto menutup percakapan.