Jakarta - Persija Jakarta kini bisa bernapas lega. Pasalnya, tim asal ibu kota itu bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai kandang mereka di Piala AFC 2018.
Presiden Joko Widodo telah membuka kembali SUGBK pada 14 Januari 2018 lalu setelah mengalami renovasi panjang. Pemugaran SUGBK bertujuan untuk menyambut perhelatan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Baca Juga
Persija tengah mencari kandang baru setelah Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, gantian dipercantik untuk Asian Games. Satu-satunya venue yang layak menggelar partai Macan Kemayoran di kompetisi Asia ialah SUGBK.
Direktur Utama PPK SUGBK, Winarto, memberikan kesempatan untuk Persija berkandang di SUGBK. Dengan syarat, penggunaan stadion sarat sejarah ini tidak boleh berbenturan dengan agenda persiapan Asian Games.
“Boleh. Siapa pun boleh pakai SUGBK. Tapi, prioritas utamanya tetap untuk kepentingan Asian Games 2018. Kalau memang tidak bentrok dengan persiapan Asian Games, maka silakan pakai saja,” ujar Winarto ketika dihubungi Liputan6.com.
Bebas Penggunaan
Partai uji coba timnas Indonesia melawan timnas Islandia pada 14 Januari 2018 menjadi pertandingan sepak bola pertama di SUGBK setelah renovasi. Pemugaran SUGBK untuk Asian Games memakan waktu selama satu setengah tahun.
Winarto juga tidak melarang pihak lain untuk menyewa SUGBK di luar agenda sepak bola. Dia terbuka dengan penggunaan SUGBK yang mengundang massa banyak.
“Jangankan sepak bola, mau pernikahan di situ juga boleh kalau tidak digunakan,” ujar Winarto.
Jaga SUGBK
Ketua panpel Persija, Arief Perdanakusuma, berjanji akan menjaga SUGBK dari kerusakan. Selain itu, penting untuk memberikan imbauan kepada suporter, Jakmania guna menjaga fasilitas dan infrastruktur SUGBK demi kenyamanan bersama.
“SUGBK harus kita jaga bersama-sama jangan sampai fasilitas ada yang rusak. Rumput juga tidak boleh diinjak-injak oleh penonton. Sistem yang bekerja di SUGBK nanti juga harus kita jaga,” kata Arief.
Sumber: www.liputan6.com