Jakarta - Fakhri Husaini memimpin pemusatan latihan timnas U-16 sejak Kamis (18/1/2018). Ada 30 pemain yang mengikuti TC yang digelar di Lapangan Atang Sutresna ini.
Meskipun telah berlatih selama dua hari, nasib Fakhri masih belum jelas bersama timnas U-16. Pasalnya, arsitek berusia 52 tahun itu melatih Garuda Asia, julukan Timnas U-16, tanpa adanya ikatan kerja sama dengan PSSI.
Baca Juga
Ya, kontrak Fakhri telah berakhir pada akhir 2017. Hingga kini, arsitek asal Aceh itu belum mendapat perpanjangan kerja sama dari PSSI untuk melatih timnas U-16.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pernah menyebut bahwa kontrak Fakhri beserta jajaran tim pelatih Timnas U-16 akan diperpanjang. Namun, janji tersebut masih menjadi wacana.
“Kami semua yang berada di sini (Timnas U-16) belum dikontrak satu pun. Belum ada terkait kejelasan kontrak. Saya berharap ini menjadi perhatian PSSI,” ujar Fakhri.
Komunikasi dengan PSSI
Fakhri mengaku telah menjalin komunikasi dengan PSSI terkait perpanjangan kontrak. Komunikasi tersebut terjadi berulang kali. Tapi, masih belum berbuah perpanjangan ikatan kerja.
“Komunikasi sudah berkali kali sudah saya sampaikan. Idealnya itu kan dikontrak sudah diatur, dua bulan sebelum berakhir kontrak harus ada pembicaraan,” ucap Fakhri.
“Pembicaraan sudah, secara lisan sudah disampaikan oleh Pak Edy (Rahmayadi, Ketuam Umum PSSI) bahwa kami diperpanjang. Tapi yang kita butuhkan itu bukan lisan, harus ada realisasi,” katanya menambahkan.
Harapan Fakhri
Timnas U-16 akan bertanding di dua turnamen genting di 2018, yaitu Piala AFF U-15 dan kedua Piala Asia U-16. Khusus Piala AFF U-15, Indonesia bakal menjadi tuan rumah perhelatan yang berlangsung pada 29 Juli hingga 11 Agustus 2018 itu.
Fakhri meminta PSSI serius untuk menyambut dua hajatan besar Garuda Asia di tahun ini. Salah satu ialah kejelasan kontrak dirinya beserta tim pelatih di Timnas U-16.
“Sampai sekarang itu belum sama sekali (penawaran kontrak). Saya berharap segera, bukan hanya saya saja, tapi teman-teman di sini ingin sebelum TC berakhir kontrak kami harus jelas,” tutup Fakhri.
Sumber: www.liputan6.com