Bola.com, Malang - Tiga poin berhasil dipetik Bhayangkara FC pada pertandingan pertama Grup E Piala Presiden 2018. Bermain di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (20/1/2018), juara Liga 1 2017 ini menang 1-0 atas PSIS Semarang. Kapten tim Bhayangkara, Jajang Mulyana, mencetak gol tunggal itu pada menit 67.
Kemenangan ini diakui pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, sebagai keberuntungan karena mereka tidak bisa mengembangkan permainan di atas lapangan yang becek. Penyebabnya, hujan deras mengguyur Stadion Gajayana sebelum pertandingan hingga babak pertama usai.
"Awalnya kami siapkan cara bermain sepak bola indah. Tapi, di lapangan seperti itu tentu sulit. Jadi, kami ganti dengan cara main yang fight. Tapi, tetap saja kami kesulitan. Beruntung ada gol yang tercipta," kata pelatih asal Skotlandia tersebut.
Baca Juga
Di satu sisi, Simon memberikan pujian kepada tim PSIS. Tim promosi itu bisa memberikan perlawanan sengit. Bahkan pada babak kedua Bhayangkara nyaris kebobolan dengan sejumlah peluang yang dimiliki PSIS.
"Pada 20 menit terakhir beberapa pemain kami kelelahan. Tapi, PSIS main konsisten. Pemain mereka bagus dalam segi fisik dan kekompakan tim," imbuhnya.
Dari segi materi pemain, sejatinya Bhayangkara FC lebih diunggulkan karena mereka punya pemain seperti Paulo Sergio, Dzumafo Herman, dan Vendry Mofu yang tidak diragukan lagi kualitasnya. Namun, skill mereka tidak muncul maksimal karena aliran bola memang sering terhenti di tengah jalan.
Sepanjang pertandingan, Bhayangkara FC tidak banyak memiliki peluang emas. Gol tandukan Jajang Mulyana juga lahir setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang PSIS.
Padahal, Jajang diturunkan sebagai stoper dalam laga itu. Namun, insting golnya masih terpelihara karena posisi aslinya adalah seorang striker.
"Kami harap ke depan bisa bermain di lapangan yang lebih baik karena pertandingan akan lebih menarik jika semua bermain di lapangan yang bagus. Semoga juga hujan tidak turun lagi," kata Simon.