Bola.com, Malang - Meski kalah dari Bhayangkara FC di laga pertama Grup E Piala Presiden 2018, pelatih PSIS Semarang, Subangkit, tetap puas. Ia menilai tim asuhannya sudah memberikan perlawanan sengit di lapangan.
Di sisi lain, Bhayangkara FC melalui sang pelatih, Simon McMenemy, mengaku beruntung bisa mencetak gol tunggal lewat tandukan Jajang Mulyana di menit ke-67.
"Saya apresiasi kerja pemain di lapangan. Meski bermain di lapangan yang berat, mereka bisa menyulitkan juara Liga 1. Setelah pertandingan, pelatih Bhayangkara mengaku menang karena beruntung. Itu tandanya PSIS sekarang diperhitungkan juga," kata Subangkit.
Baca Juga
Lebih lanjut, mantan pelatih Persiwa Wamena ini menilai Ibrahim Conteh dkk. sudah banyak belajar menghadapi tim papan atas Liga 1.
"Karena lawan unggul materi pemain, kami sedikit bertahan di babak pertama. Paruh kedua, berubah lebih menekan. Ada peluang, sayangnya masih belum bisa maksimal," jelasnya.
Kurang tajamnya penyelesaian akhir PSIS juga disebabkan dukungan dari lini tengah mereka belum maksimal karena banyak umpan tarik dari pemain sayap namun hanya ada sedikit pemain didekat gawang Bhayangkara FC.
"Kalau dukungan dari lini tengah lebih cepat, mungkin bisa lebih maksimal hasilnya. Kami harapkan di pertandingan selanjutnya bisa lebih baik karena ada evaluasi yang akan dilakukan," imbuhnya.
Terkait kondisi lapangan yang becek, Subangkit tidak memberikan banyak kritikan karena dia menganggap kekalahan PSIS bukan faktor lapangan melainkan penyelesaian akhir yang belum sempurna.
"Lapangan bukan alasan yang membuat kami kalah. Lawan juga merasakan lapangan yang sama. Terpenting sekarang kami lihat ke depan. Pemain sudah mengerti kondisi lapangan kalau hujan seperti apa. Jadi, pertandingan selanjutnya sudah mengerti harus bermain seperti apa," jelas Subangkit.