Bola.com, Makassar - PSM Makassar meraih trofi juara Supercup Asia 2018 setelah mengalahkan MND Army FC (Kamboja) 3-0 pada partai final di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Minggu (21/1/2018).
Bagi PSM, sukses ini memupus dahaga gelar bergengsi yang tidak pernah mereka raih sejak 17 tahun lalu. Tim Juku Eja terakhir berjaya pada turnamen Ho Chi Minh City Cup, Vietnam, pada 2001.
"Saya memberi apresiasi kepada seluruh tim yang berhasil menghadirkan euforia juara kepada suporter di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin," ujar Munafri Arifuddin, CEO PSM, pada jumpa media seusai pertandingan.
Baca Juga
Menurut Munafri, meski baru pertama kali digelar, Supercup Asia mampu menarik miant klub-klub luar negeri untuk datang ke Makassar. Itulah mengapa, Munafri mengucapkan terima kasih kepada MND Army FC, Adelaide United (Australia), dan Home United (Singapura).
"Kami juga berterima kasih kepada Sekjen PSSI, Ratu Tisha, yang datang untuk menutup turnamen ini," papar Munafri.
Meski kalah di final, pelatih Army FC, Tep Long Rachana, mengaku puas dengan pelayanan PSM sebagai tuan rumah. "Pemain kami juga mendapatkan pengalaman berharga bisa bertanding di Makassar," ungkap Tep.
Menurut Tep, atmosfer dan tensi pertandingan yang tinggi bakal membuat pemainnya terbiasa menghadapi tekanan. "Hal seperti tadi sangat sulit kami dapatkan di Liga Kamboja," kata Tep.
Tep tidak mempermasalahkan keputusan wasit Wiwat Jumpaon yang memberi hadiah penalti kepada PSM pada menit ke-65 sehingga gol pertama tuan rumah tercipta.
"Kami terima apapun keputusan wasit. Tuan rumah mendapat keuntungan seperti tadi adalah hal yang normal. Di Kamboja, kejadian seperti ini kerap terjadi," ucap Tep.
Di sisi lain, langkah PSM di Piala Presiden 2018 dipastikan terhenti setelah dua kali menelan kekalahan. Pada laga kedua penyisihan Grup A yang dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, beberapa jam sebelum partai final Supercup Asia dimainkan, tim Juku Eja yang memainkan tim lapis kedua, digulung Sriwijaya FC 0-3.