Jakarta Pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, sudah tak lagi identik sebagai kandidat juara dunia. Hal itu setelah dia memutuskan pindah ke Ducati Corse.
Pada musim perdananya bersama Ducati, Lorenzo dinilai tidak mampu bersaing di barisan depan. Hasil minor diraih Lorenzo selama MotoGP 2017.
Baca Juga
Sejumlah kalangan pun menilai jika kontrak Lorenzo bakal mengalami penurunan yang drastis di musim ini. Hal itu juga diakui X-Fuera, namun ia mencoba untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.
Lorenzo menyadari kesulitan yang dialaminya saat menunggangi motor Desmosedici GP17. Itu jadi penyebab dia tidak mampu bersaing dengan pembalap top MotoGP lainnya.
Rider berusia 30 tahun ini menjelaskan, kegagalan itu bukan karena proses adaptasi yang lama. Tapi, itu karena Lorenzo lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengubah gaya balapnya selama di tim Ducati Corse.
Selalu Beradaptasi
"Proses belajar tidak pernah berakhir. Yamaha tidak pernah berhenti memperbaiki dan mengadaptasi gaya berkendara saya selama sembilan tahun terakhir. Jika Anda tidak kehilangan kemauan dan keingintahuan, Anda tidak akan bisa belajar," ungkap Lorenzo seperti dikutip dari Speedweek, Minggu (21/1/2018).
Mantan pembalap Yamaha ini mengaku tidak akan pernah berhenti untuk menjalani setiap proses belajar dan adaptasi. Hal itu agar Lorenzo mendapatkan hasil maksimal dengan motor Desmosedici.
"Sampai saya memutuskan pensiun, saya tidak akan berubah. Saya akan selalu mencoba untuk mempelajari hal-hal baru," ujar Lorenzo.
Sering Ubah Gaya Balap
"Pada tahun 2017, saya telah mengubah gaya berkendara saya sangat banyak, saya telah belajar untuk menguasai Ducati sebaik mungkin. Tapi kemampuan balap saya tidak akan pernah merasa lengkap," tambahnya.
Lorenzo menambahkan tahun ini agak sedikit bertentangan ketimbang musim sebelumya. Juara dunia tiga kali di kelas elite MotoGP itu memprediksi jika Desmosedici GP18 akan lebih kompetitif dan sesuai dengan gaya balapnya.
"Saya menduga Desmosedici GP18 akan di-upgrade sesuai dengan gaya saya. Karena itu, saya tidak hanya akan cepat dalam pengereman, akselerasi dan di trek lurus saja. Tapi juga di tikungan," tutur Lorenzo. (David Permana)
Sumber: Liputan6.com