Jakarta Valentino Rossi terkenal sebagai pembalap yang berani. Meski balapan penuh risiko, Rossi sangat menikmati pekerjaannya sebagai pembalap.
Dia juga dikenal sebagai pembalap yang punya selera yang tinggi dalam dunia balap.
Baca Juga
Sejumlah ajang balap pernah dijajal Rossi. Mulai dari nascar, reli, motokross, hingga Ferrari. Juara dunia tujuh kali MotoGP itu pernah beberapa kali menguji jet darat Ferrari.
Salah satu kenangan yang masih membekas di pikiran Luigi Mazzola. Dalam sebuah komentar yang ditulisnya di akun Facebook pribadinya, dia mengungkapkan keterkejutan Schumacher saat mengetahui catatan waktu yang dicetak The Doctor.
"Saya tidak ingat persis berapa banyak tes yang kami lakukan dengan Valentino Rossi di Ferrari. Mungkin setidaknya tujuh kali. Pada tes pertama, dia menghabiskan banyak putaran," kenang Mazzola seperti dikutip dari Marca, Senin (22/1/2018).
"Pada akhirnya, Rossi mencatat waktu putaran yang menakjubkan dan saya ingat kalau Michael Schumacher yang menemani saya di telemetry terkejut. Dia (Schumacher) terlihat hampir tidak mempercayai hasilnya," jelas Mazzola.
Tetap Pilih Balap Motor
Kendati mendapatkan hasil yang mengagumkan dan berhasil membuat Schumacher terkejut, Rossi tetap memutuskan untuk tidak beralih dari dunia balap motor. Padahal saat itu dia disiapkan jadi kandidat utama untuk menjadi pilot jet darat Ferrari.
"Valentino sudah sangat... sangat dekat menjadi pembalap Formula 1. Satu-satunya hal yang sebanding dengan MotoGP memang adalah F1. Tapi, dia tidak melakukannya, karena cintanya kepada MotoGP terlalu besar," kata Graziano, ayah Rossi saat itu.
Kontrak Rossi
Berbagai spekulasi mewarnai masa depan Valentino Rossi. Beberapa tim sempat dirumorkan tertarik untuk mengamankan juara dunia tujuh kali MotoGP itu. Namun, sejumlah kalangan menilai jika The Doctor setidaknya bakal bertahan di tim Movistar Yamaha dua tahun lagi atau hingga 2020.
Kabar itu tentu bakal membuat penggemar senang, karena mereka masih berharap pemenang 115 grand prix itu setidaknya bisa bertahan di ajang balap kuda besi. Namun William Favero selaku Direktur Komunikasi tim Movistar Yamaha seperti menghancurkan impian tersebut.
Dalam sebuah kesempatan Favero berkata jika pemberitaan mengenai masa depan Rossi tidaklah benar. "Ya, itu berita bohong," kata dia singkat seperti dikutip dari Speedweek, Senin (22/1/2018).
Apa yang dikatakan Favero bukan sesuatu yang mengada-ada. Itu karena Rossi dalam beberapa kesempatan telah mengutarakan akan membuat keputusan setelah menjalani lima atau enam balapan.
Sumber: Liputan6.com