Rayakan Gol ke Gawang Liverpool, Hidung Fernandez Jadi Tumbal

oleh Marco Tampubolon diperbarui 23 Jan 2018, 22:55 WIB
Pemain Liverpool, Roberto Firmino berebut bola dengan bek Swansea City, Mike van der Hoorn dalam lanjutan Premier League di Stadion Liberty, Selasa (23/1). Liverpool tumbang 0-1 dari penghuni dasar klasemen Liga Inggris Swansea. (Geoff CADDICK/AFP)

Jakarta - Swansea City membungkam Liverpool pada lanjutan Liga Inggris di Liberty Stadium, Selasa (23/1/2018) dini hari WIB. Memulai laga di posisi buncit klasemen, The Swans berjaya 1-0.

Meski bertarung di depan publik sendiri, Swansea sebenarnya lebih banyak tertekan. Sejak menit pertama The Reds yang datang tanpa kekalahan justru mampu tampil lebih dominan. 

Advertisement

Beberapa kali The Reds nyaris merobek jala Swansea. Namun dewi fortuna masih berpihak pada tuan rumah. Sekali waktu, bola hanya mampu menggetarkan mistar gawang mereka. 

Pada menit ke-40, petaka justru menghampiri gawang Liverpool. Memanfaatkan sepak pojok, Swansea berhasil merobek jala The Reds melalui sepakan terarah Alfie Mawson. 

Liberty Stadium segera bergemuruh. Para pemain juga larut dalam kegembiraan. 

Mawson berlari ke tengah lapangan merayakan golnya. Selebrasi itu segera disambut, rekan-rekannya, termasuk Federico Fernandez yang memberi umpan kepada Mawson. Berlomba-lomba mereka memeluk pemain asal Inggris berusia 24 tahun tersebut.  

 

 

 

2 dari 3 halaman

Hidung Patah

Foto dok. Bola.com

Namun kegembiraan itu akhirnya harus dibayar mahal oleh Fernandez. Sebab selerbasi yang dilakukan Mawson justru membuat cedera pemain asal Argentina tersebut. Ya, seperti dilansir The Sun, tanpa sengaja kibasan tangan Mawson mematahkan hidung Fernandez.

Dalam potongan gambar terlihat Fernandez kesakitan. Dia lalu memegang hidungnya yang mengeluarkan darah. Akibat kejadian itu, dia harus mendapat perawatan dari tim medis.

 

 

3 dari 3 halaman

Bukan Insiden Pertama

Foto dok. Bola.com

Fernandez bukanlah korban selebrasi pertama yang pernah tertangkap kamera. Pada tahun 1993 lalu, Steve Morrow mencetak gol kemenangan bagi Arsenal saat bertemu Sheffield Wednesday dalam perebutan Coca-Cola Cup.

Saat pertandingan berakhir, Tony Adams berusaha mengangkat sang pahlawan di pundaknya. Namun aksi itu justru menciderainya. Lengannya patah. Akibat insiden itu, Adams pun harus dilarikan ke rumah sakit dan memakai alat bantu pernafasan.

Sumber: Liputan6.com