Bola.com, Surabaya - Gemuruh Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, semakin keras saat Irfan Jaya masuk lapangan. Ia yang mengawali laga Persebaya Surabaya Vs Perseru Serui dengan duduk di bangku cadangan sebelum akhirnya masuk menggantikan Oktafianus Fernando di menit ke-60.
Irfan sudah menjadi pujaan bagi publik GBT. Dia merupakan pahlawan Persebaya yang keluar sebagai pemain terbaik Liga 2 musim lalu. Performa on-fire sepanjang musim sang gelandang sayap berbuah pemanggilan pelatnas Timnas Indonesia U-23.
Selama sepekan pada 15-21 Januari, ia mengikuti pelatnas Asian Games 2018 di bawah komando pelatih Luis Milla.
Oleh sebab itu, Irfan absen kala Persebaya ditahan imbang 1-1 oleh PS TNI di persaingan penyisihan Grup C Piala Presiden 2018, Jumat (18/1/2018). Kehadirannya kali ini pun dirindukan oleh Bonek Mania.
Baca Juga
Ternyata, kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Angel Alfredo Vera mampu dibayar dengan baik oleh Irfan. Dia mencetak gol pengganda kedudukan jelang bubaran.
Sontak, nyanyian yang disenandungkan Bonek Mania di GBT semakin kencang. Saat melakukan selebrasi dengan menghampiri bench Persebaya, Irfan mendapat sambutan dari manajer Persebaya, Chairul Basalamah.
Irfan sampai diangkat dan digendong oleh pria berusia 37 tahun itu. Setelah itu, wasit meniup peluit panjang dengan keadaan angka 2-0 menghiasi papan skor di GBT. Bonek bersuka cita menyambut sang pahlawan.
“Malam ini saya sangat senang bisa mencetak gol. Ini berkat dukungan dari teman-teman. Semuanya berkat kerja sama tim yang baik,” kata top scorer ISC U-21 2016 itu.
Menurut Irfan, apa yang dilakoninya saat melawan Perseru merupakan buah pembelajaran yang telah dilakukannnya saat bersama Timnas Indonesia U-23. Bersama Luis Milla, dia mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga.
“Saya dari timnas banyak mendapat pengalaman dari sana. Banyak belajar dengan Coach Luis Milla. Kami diminta untuk tetap merendah. Itu yang bikin saya semangat ingin mencetak gol buat Persebaya,” imbuh pemain 21 tahun itu.
Di usianya yang masih belia, masa depan Irfan cerah. Sang pemain menjadi pujaan baru Persebaya Surabaya, sepeninggal ikon lawas, Andik Vermansah. Jika penampilannya terus konsisten kans membela Timnas Indonesia U-23 di pentas Asian Games 2018 nanti terbuka lebar.