Bola.com, Surabaya - Dalam surat terbuka yang ditujukan ke sosok Andik Vermansah, Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, menggunakan analogi kereta. Baginya, Tim Bajul Ijo baikan kereta yang sudah berjalan, siap berlari kencang, dan tidak akan berhenti hanya untuk satu orang.
Namun, ada pula pihak yang justru mengaitkan analogi ini dengan kehadiran pemain gres Persebaya, Arthur Irawan. Ternyata, kereta yang siap berlari kencang itu masih berkehendak berhenti untuk penumpang baru.
Baca Juga
Alih-alih mendatangkan Andik, Persebaya malah mendapat Arthur Irawan yang dinilai oleh sebagian Bonek Mania punya kualitas yang jauh berbeda. Musim lalu Arthur bahkan sangat minim kesempatan bermain di Borneo FC, sekalipun ia sempat berkiprah di kompetisi Spanyol dan Belgia.
Saat ditanya oleh Bola.com pada Selasa (23/1/2018) malam mengenai opini itu, Azrul pun menjawab dengan tegas mengenai kereta itu. “Ya, keretanya sudah berjalan,” ujarnya.
Jika kereta sudah siap berlari kencang dan tidak akan berhenti hanya untuk satu orang, maka tidak ada lagi penumpang atau pemain baru.
Pernyataan pendek penuh makna seakan mempertegas kalau cerita Persebaya Surabaya dengan Andik Vermansah sudah tamat. Peluang pemain yang musim lalu bermain di Liga Super Malaysia bersama Selangor FA kembali ke klub yang telah membesarkannya sudah tertutup rapat.
Azrul pun menggarisbawahi bahwa surat terbuka tersebut tidak dibuat dalam kondisi emosi. Dia merasa bahwa surat tersebut disampaikan sebaik mungkin dan sudah sesuai dengan kejadian sebenarnya.
“Saya berusaha sebaik mungkin dan itu menurut saya fair karena itu yang memang terjadi. Saya rasa Andik Vermansah juga tidak menyangkal hal itu, dalam artian memang ia tidak ingin bertemu kami untuk melanjutkan negosiasi,” ujar pria yang notabene putra raja media, Dahlan Iskan tersebut.
Berikut petikan surat terbuka Azrul Ananda ke Andik Vermansah: