Jakarta Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, angkat bicara seputar kekalahan The Reds atas Swansea City pada lanjutan Premier League, Selasa dinihari WIB (23/1/2018). Ia meragukan kualitas bek anyar The Reds, Virgil Van Dijk.
Bertandang ke Liberty Stadium, Liverpool memang harus pulang dengan kepala tertunduk. Rekor tak terkalahkan tim besutan Jurgen Klopp itu terhenti lewat gol tunggal Alfie Mawson pada menit ke-40. Akibatnya, Liverpool harus tersingkir dari posisi tiga papan klasemen.
Baca Juga
Gol semata wayang ini berawal dari sepakan pojok. Bola yang melambung ke depan gawang Liverpool sebenarnya sempat dihalau Van Dijk. Namun tandukannya terlalu pelan dan mengarah kepada salah satu pemain lawan sebelum diteruskan oleh Mawson jadi gol.
Banyak yang mengkritik Van Dijk gara-gara kejadian itu. Tidak terkecuali, Charragher. Menurutnya, pemain asal Belanda tersebut tidak seperti yang diharapkan selama ini.
""Ini mengenai Van Dijk yang datang untuk menyelesaikan seluruh masalah, ini benar-benar tidak masuk akal," ujar Carragher seperti dilansir dailystar.co.uk.
"Bahwa satu pemain masuk dan memperbaiki seluruh masalah, dia tidak sebagus itu."
Saksikan juga video pilihan di bawah ini:
Debut Butut
Van Dijk mencuri perhatian pada bursa transfer musim dingin ini. Pasalnya, dia diboyong dengan harga, 75 juta pound sterling dan menjadi pemain termahal kedua di dunia.
Penampilannya perdananya bersama Liverpool diawali pada babak ketiga Piala FA, 6 Januari lalu. Saat itu, Liverpool bertemu Everton dan menang dengan skor 2-1. Dalam pertandingan ini, Van Dijk dipuji setelah berhasil mencetak gol penentu bagi kemenangan The Reds.
Sayang, hasil itu tidak terulang saat dia menjalani debutnya bersama Liverpool di Premier League. Sebaliknya, tandukannya kali ini justru jadi awal bagi petaka buat tim The Reds.
"Jika kita bermain melawan bek seperti Tony Adams dan Jaap Stam, dan anda dapat bola mati, anda akan berkata, 'jauhkan itu dari dia atau jauhkan orang itu," kata Carragher lagi.
"Ide bahwa Van Dijk bakal menghalau semuanya hanyalah lelucon. Itu tidak akan terjadi."