Laga Ini Bakal Jadi Penentu Nasib Pelatih Real Madrid?

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 25 Jan 2018, 11:18 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane memberikan instruksi kepada anak asuhnya saat melawan Leganes pada laga Copa Del Rey di Estadio Municipal Butarque, Leganes, (18/1/2018). Real Madrid menang 1-0. (AFP/Oscar Del Pozo)

Jakarta Nasib Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid kian di ujung tanduk. Itu karena Madrid harus menyudahi langkahnya di perempat final Copa del Rey usai takluk dari Leganes pada leg kedua perempat final.

Pada laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (24/1/2018) atau Kamis (25/1/2018) dini hari WIB itu, Real Madrid takluk 1-2 dari Leganes. Padahal, mereka mengantongi keunggulan 2-1 pada leg pertama perempat final.

Advertisement

Leganes mencuri gol lebih dulu lewat Javier Eraso di menit ke-31. Madrid baru bisa menyamakan skor lewat Karim Benzema di menit ke-47. Sial buat tuan rumah, Leganes kembali mencetak gol lewat Gabriel Pires di menit ke-55.

Jika ada sosok di Real Madrid yang layak mendapat sorotan akibat kekalahan itu, jawabannya adalah Zidane. Maklum, hasil buruk ini membuat isu pemecatannya semakin merebak.

Bahkan, Zidane sendiri mengakui bahwa babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain akan menjadi penentu nasibnya.

"Tentu saja jelas seperti itu," jawab Zidane saat ditanya mengenai kariernya tergantung pada laga melawan PSG, dilansir Soccerway. "Saya bertanggung jawab untuk ini, saya pelatihnya. Jadi saya harus mencari solusi dan menghadapi situasi ini."

 

2 dari 3 halaman

Malam Terburuk

Para pemain Leganes merayakan keberhasilan mencapai semifinal usai mengalahkan Real Madrid pada perempat final Copa del Rey di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (24/1/2018). Leganes menang 2-1. (AP/Francisco Seco)

Jauh sebelum melawan Leganes, masa depan Zidane sebagai pelatih Los Blancos memang sudah jadi pembicaraan. Maklum, saat ini kontraknya hanya berlaku hingga akhir musim 2017/2018. Belum ada diskusi mengenai perpanjangan kontrak.

Jika evaluasi dilakukan terhadap kinerja Madrid di semua kompetisi musim ini, rasanya akan sulit melihat Zidane tetap menukangi tim hingga akhir musim. Namun, bisa saja prediksi itu tak terbukti jika Madrid mampu melewati adangan PSG di 16 besar Liga Champions.

"Ini hasil yang wajar karena kami tak melakukan apa yang ingin kami lakukan. Ini adalah kegagalan dan saya bertanggung jawab untuk itu. Saya sangat kecewa. Malam terburuk saya? Saya selalu bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan dan inilah malam terburuk saya," tegas pelatih asal Prancis itu.

3 dari 3 halaman

Rapor Zidane Sebagai Pelatih

Real Madrid Castilla (25 Juni 2014-4 Januari 2016)

26 menang, 17 imbang, 14 kalah, 88 gol, 58 kebobolan, dari 57 laga

Real Madrid (4 Januari 2016-...)

87 menang, 23 imbang, 13 kalah, 322gol, 124 kebobolan, dari 123 laga

 

Sumber:www.liputan6.com