Bola.com, Surabaya - Perseru Serui harus mengakhiri Piala Presiden 2018 tanpa satu pun kemenangan. Menghadapi PS TNI di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (28/1/2017), Perseru tumbang 2-4.
Ini kekalahan ketiga Perseru sepanjang penyisihan Grup C Piala Presiden 2018. Sebelumnya mereka kalah dari Madura United 0-5 (18/1/2018) dan dari Persebaya 0-2 (23/1/2018).
Perseru sudah dipastikan tersingkir sejak kalah dari Persebaya, namun kekalahan ini melengkapi penderitaan Perseru karena mereka menempati posisi kuru kunci klasemen Grup C.
Baca Juga
Pelatih Perseru, Alexander Saununu, mengakui faktor fisik menjadi penyebab utama jebloknya prestasi Perseru. "Kami kumpul tanggal 9 Januari di Malang, dan karena sering hujan, tim kami efektif latihan hanya empat hari," tuturnya.
Menurutnya, minimnya persiapan membuat fisik pemain Perseru tidak bisa maksimal. Lukas Mandowen dkk. hanya mampu bermain selama 45 menit saja. Selebihnya, mereka kedodoran.
Satu-satunya nilai plus Perseru di pertandingan tersebut adalah keberhasilan mereka mengakhiri paceklik gol setelah striker andalannya, Silvio Escobar, mampu pecah telur dengan mencetak dua gol ke gawang PS TNI.
Soal gol itu, Alexander menyatakan ada motivasi besar pada anak buahnya, khususnya Escobar. Striker asing Perseru ini diyakini berhasrat untuk membuktikan kapasitas, setelah buntu pada dua laga sebelumnya."Memang ada motivasi khusus pada pemain dan mereka menunjukkan di pertandingan ini," kata Alexander.
Kendati kalah, Alexander mengaku banyak memetik pelajaran sekaligus mendapatkan bahan evaluasi sebelum kompetisi resmi bergulir. Termasuk melihat kemampuan serta penempatan posisi yang tepat untuk setiap pemain.
Disinggung soal stoper asingnya yang tampil kurang maksimal, Alexander bersama manajemen berencana untuk mengevaluasi sang pemain. Namun, belum diputuskan apakah Perseru akan mempertahankan pemain itu atau mendatangkan stoper baru.
Alexander juga mengatakan kekalahan ini melecut dirinya dan pemain untuk memperbaiki kekurangan selama tampil di Piala Presiden. "Kami akan perbaiki lagi. Masih ada satu bulan sebelum tampil di kompetisi. Pertama yang harus kami lakukan adalah memperbaiki kondisi fisik pemain," ujarnya.
Baginya, jika fisik pemainnya bagus, kelemahan timnya bakal tertutupi. Ia optimistis dengan perbaikan fisik pemain, Perseru bakal bisa bersaing di Liga 1 2018.